SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Pipa distibusi milik Pertamina EP Field Cepu diduga bocor. Akibatnya minyak mentah meluber di selokan, tepatnya di jalan Cepu – Blora turut Desa Pojokwatu Kecamatan Sambong.
Aroma menyengat di tepi jalan nasional itu, menurut penuturan warga setempat, sudah terjadi beberapa hari lalu. Diduga ada rembesan minyak mentah sejak Jumat 5 Agustus 2022 sore.
Petugas dari Pertamina EP Field Cepu pada Sabtu 6 Agustus dan Minggu 7 Agustus 2022 sempat melakukan penyedotan dengan vacum. Namun setelah itu belum ada penanganan lagi.
Nova (19) warga yang sehari-hari menjual minuman di sekitar lokasi, mengatakan pada waktu itu ada seorang pria membakar sampah di depan rumah.
“Apinya tidak padam dan malah keluar asap hitam,” ujar warga Desa Ledok, Selasa (9/8/2022).
Sementara itu, Wito warga lain yang rumahnya tak jauh dari selokan, menuturkan baunya sangat menyengat meski jaraknya cukup jauh.
“Sudah lama dan ada rembesan lantung. Sore setiap habis maghrib bau lantung,” katanya.

Wito mengungkapkan, pihak Pertamina sudah mendatangi lokasi pipa bocor dan melakukan penyedotan dengan truk vakum.
“Kejadiannya Jumat sore. Hari Sabtu dan Minggu-nya disedot dengan truk vakum,” ujar Wito.
Meski sudah ditangani, bau menyengat tersebut tetap tercium bahkan sejak kebocoran pipa terjadi beberapa bulan yang lalu. Lokasinya tidak jauh dari lokasi kebocoran saat ini.
“Bau lantung itu sudah lama, sejak bocor beberapa bulan yang lalu. Mungkin Pertamina menganggap hanya rembesan sehingga tidak begitu direspon,” tambah Wito.
Terpisah, Relation Pertamina EP Zona 11 Herry Sukmawan mengatakan, pihaknya saat ini masih di Surabaya dan segera melakukan kunjungan ke wilayah kerja.
“Ini saya belum tahu permasalahan di lapangan. Dan akan segera melakukan action,” ujar Herry melalui sambungan telepon.
Diketahui pada Maret 2022 lalu, pipa distribusi minyak milik Pertamina mengalami kebocoran di kecamatan Sambong kabupaten Blora. Akibatnya, minyak mengalir di selokan dan menjadi rebutan warga sekitar.(ams)