Belum Ada SPK, Proyek Jalan Rigid Beton Sumengko – Bandungrejo Rp25, 3 Miliar Sudah D

pertemuan warga dengan kontraktor jalan-2

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Tudingan sejumlah warga Gayam jika pelaksanaan proyek rekonstruksi jalan rigid beton Sumengko, Kecamatan Kalitidu – Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, senilai Rp 25,3 miliar amburadul terbukti. Subkontraktor yang mengerjakan pekerjaan lantai dasar cor mengaku belum menerima surat perintah kerja (SPK) dari PT Diwongso Agung Konstruksi selaku pemenang tender.

Padahal pengerjaan pemerataan basecoures dan lantai dasar cor telah dimulai pada 25 Juli 2022. Namun proyek tersebut kemudian terhenti sejak 6 Agustus 2022.

Mashadi, subkontraktor PT Diwongso Agung Konstruksi mengatakan jika dirinya belum menerima SPK untuk melakukan pekerjaan lantai bawah meliputi suplaier basecourse, pengecoran lantai dasar termasuk penyimaran.

“Sampai hari ini belum ada SPK. Pekerjaan yang saya kerjakan ini semua masih menggunakan uang pribadi. Belum ada uang yang kembali. Masih nol rupiah,” ujarnya saat melakukan pertemuan dengan perwakilan warga, kontraktor lokal wilayah Gayam dan pemuda Rabu (10/8/2022).

Dia mengaku bersedia mengerjakan pekerjaan lantai kerja proyek rekonstruksi jalan Sumengko – Bandungrejo karena diminta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Bojonegoro, karena proyek tersebut terlambat dimulai.

“Sebenarnya pekerjaan saya itu Jalan Purwosari – Malingmati. Karena diminta membantu ya kita sistimnya saling percaya begitu saja,” ungkap pria yang pernah menjabat Anggota DPRD Bojonegoro dari Partai Hanura itu.

Belum Ada SPK, Proyek Jalan Rigid Beton Sumengko - Bandungrejo Rp25, 3 Miliar Sudah Dikerjakan
Petugas flagman sedang membantu mengatur lalu lintas dalam proyek jalan rigid beton Sumengko – Bandungrejo.(dok.sbu)

Menurut Mashadi proyek rekrunstruksi jalan Sumengko – Bandungrejo ini melibatkan beberapa subkontraktor untuk sejumlah pekerjaan. Di antara pekerjaan lantai dasar cor, rigid beton, dan tembok penahan tanah (TPT).

“Masing-masing pekerjaan itu subkonnya berbeda. Kalau saya hanya pekerjaan lantai dasar cor ini,” pungkasnya.

Mbah Din, perwakilan kontraktor lokal Gayam menyayangkan pelaksanaan proyek rekonstruksi jalan Sumengko – Bandungrejo yang dilaksanakan oleh PT Diwongso Agung Konstruksi senilai Rp25,3 miliar. Menurut dia seharusnya sebelum pekerjaan dimulai subkontraktor sudah memegang SPK.

“Pengalaman saya selama menjadi subkon saat mengerjakan proyek migas baik di Banyu Urip maupun JTB, SPK harus ada dulu baru pekerjaan dimulai. Kalau tidak ada SPK saya tidak akan berani mulai melaksanakan pekerjaan,” bebernya.

“Apalagi ini proyek besar yang menggunakan APBD Bojonegoro, uang rakyat. Mestinya administrasi dan teknisnya lebih bagus daripada proyek swasta,” lanjut Mbah Din.

Ia menilai dengan belum adanya SPK bagi subkontraktor tapi pekerjaan sudah dimulai menandakan jika proyek rekonstruksi Jalan Sumengko – Bandungrejo ini terkesan selintutan.

“Semua ini sepertinya sudah ada kongkalikong,” tuding Mbah Din.

Untuk diketahui, berdasarkan data di layanan pengadaan secara elektronik atau LPSE Bojonegoro, nilai pagu rekonstruksi Jalan Sumengko – Bandungrejo sebesar Rp26.250.000.000. Sementara harga perkiraan sendiri (HPS) Rp26.249.959.850,28, harga penawaran Rp 25.444.727.053,81, dan harga terkoreksi Rp25.444.727.053,81.

Lelang paket proyek rekonstruksi jalan Sumengko – Bandungrejo dimenangi oleh PT Diwongso Agung Konstruksi beralamat Dusun Bakungan RT 001 RW 056 Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Proyek rekonstruksi jalan Sumengko – Bandungrejo memiliki panjang 6.271 meter dengan lebar 5 meter. Waktu pelaksanaan proyek ini 190 hari terhitung sejak kontrak ditandatangani pada 13 Juni 2022.

Suarabanyuurip.com sedang berupaya mendapatkan konfirmasi dari penanggungjawab PT Diwongso Agung Konstruksi. Pelaksana Proyek, Andika belum merespon konfirmasi yang dilayangkan, Jumat (12/8/2022), pukul 10:00 Wib, meskipun sudah terlihat tanda dibaca.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *