Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Cuaca di perkotaan Bojonegoro, Jawa Timur mulai terasa panas setelah penghijauan di tepi jalan ditebangi. Hal ini dampak pembangunan drainase dan trotoar kota. Setidaknya sudah 655 pohon di enam jalan wilayah Kota Bojonegoro telah ditebang.
Kepala Bidang Persampahan dan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro Muhayanah mengatakan, penebangan pohon penghijauan ini untuk proyek pembangunan trotoar dan drainase wilayah perkotaan Bojonegoro.
“Update hari ini sudah ada 655 pohon di 6 jalan sudah ditebang,” katanya, Kamis (1/9/2022).
Dia mengatakan, rencananya pohon yang ditebang akan diganti pohon pule dan tabebuya. Sementara, untuk rincian pohon yang ditebang diantaranya Jalan Basuki Rahmat 83 pohon, Jalan Hayam Wuruk 303 pohon, Pangsud 68 pohon, Imam Bonjol 37 pohon, Jalan Panglima polim 66 pohon, dan Jalan Kh Mansur 98 pohon.
“Semua sudah selesai ditebang. Sebelumnya ada sebanyak 1.339 pohon di wilayah perkotaan yang bakal ditebang yakni di 10 titik jalan wilayah perkotaan Bojonegoro,” katanya kepada suarabanyuurip.com.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas PKP Cipta Karya Bojonegoro Iwan Maulana mengatakan, pohon penghijauan di wilayah perkotaan Bojonegoro akan diganti pohon pule dan tabebuya.
“Menurut data rekapitulasi pengganti pohon yang ditebang untuk proyek pembangunan trotoar dan drainase yakni pohon pule sebanyak 583 dan tabebuya 1.907 pohon,” katanya.
Sementara untuk jumlah pohon yang ditebang belum tahu pastinya karena masih proses rekap. Dan yang menghitung itu pohon ditebang dari DLH yakni mulai jenis pohon dan diameternya.
“Jadi, belum tahu pastinya yang telah ditebang yang pasti perkiraan masih tersisa 40 pohon,” katanya.(jk)