Suarabanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin (12/9/2022) mendatang. Jokowi dikabarkan akan meresmikan proyek Gas JTB (Jambaran – Tiung Biru) (J-TB) yang berada di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem.
Informasi yang diperoleh suarabanyuurip.com, selain meresmikan proyek JTB, Jokowi dikabarkan akan menyaksikan pengaliran gas 20% ke gas metering gas processing facility (GPF) JTB.
“Infonya seperti itu. Presiden akan ke JTB tanggal 12 September 2022,” ujar sumber terpercaya suarabanyuurip.com, Jumat (9/9/2022).
Selain melakukan peresmian, Presiden Jokowi direncanakan juga akan melakukan penanaman pohon di area proyek unitisasi Gas JTB. Kata sumber tadi, sekarang ini sedang dilakukan pembersihan lokasi khususnya di area pagar yang banyak ditumbuhi semak belukar.
“Bahkan pawang ular juga diterjunkan. Karena di area lokasi banyak ditemukan ular cobra,” pungkasnya.
JTB Site Office & PGA Manager Peetamina EP Cepu, Edy Purnomo saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban terkait rencana kunjungan Presiden Jokowi ke proyek unitisasi Gas JTB. Pesan WhatsApps yang dilayangkan suarabanyuurip.com belum dibalas hingga berita ini ditayangkan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Bojonegoro, Triguno Sudjono Prio mengaku belum mendapat informasi terkait rencana kunjungan Presiden Jokowi.
“Sampai sekarang belum dapat info,” ujarnya kepada suarabanyuurip.com.
Wakil Menteri BUMN 1 Pahala Mansury sebelumnya menyampaikan gas on stream (GoS) JTB dilaksanakan secara bertahap. Untuk tahap awal GoS akan dilaksanakan 20 persen dari total produksi. Kemudian akan ditingkatkan setelah fasilitas yang lain dapat selesai sehingga bisa naik di angka 40 persen dan selanjutnya di November nanti bisa mencapai angka penuh 100 persen.
“Harapan kita Pada November nanti GoS bisa penuh 100 persen,” ujar Pahala saat mendamping Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno melakukan kunjungan ke proyek Gas JTB pada Senin 29 Agustus 2022.
Untuk diketahui, cadangan gas JTB sebanyak 2,5 triliun kaki kubik (TCF) yang akan diproduksi 25 tahun. Lapangan ini ditargetkan bisa memproduksi sales gas sebesar 192 MMSCFD.
Dari produksi gas JTB sebesar 192 MMSCFD, sebanyak 100 MMSCFD dibeli Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan harga US$ 7,6/MMBTU. Juga untuk memenuhi kebutuhan gas di kawasan Jawa Timur maupun Jawa Tengah.
Sekadar informasi, rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Bojonegoro selalu batal. Mantan Walikota Solo itu pernah dijadwalkan menghadiri tasyakuran pencapaian puncak produksi Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, sebesar 165 ribu barel per hari (bph) pada 27 April 2016, namun batal.
Jadwal kunjungan Jokowi kemudian diundur pada pertengahan Mei 2016 mendatang, namun batal juga. Saat itu semua persiapan telah dilakukan untuk penyambutan. Tak hanya itu, Jokowi juga batal melakukan groundbreaking proyek Gas JTB.(suko)