Lestarikan Lingkungan, Sepasang Pengantin Ikut Menanam Pohon

Sepasang pengantin, Malik dan Ismiati, asal Kelurahan Panyuran ikut menanam pohon program SKK Migas - EMCL Pantai Kelapa Palang, Tuban.

Suarabanyuurip.com – Didik Jatmiko

Tuban – Ada yang menarik dalam pelaksanaan program penanaman 10.000 pohon mangrove yang dilaksanakan SKK Migas Jabanusa – EMCL bersama Pemerintah Kabupaten Tuban dan masyarakat pesisir di Pantai Kelapa, Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jatim, Rabu (28/09/2022). Sepasang penganting ikut melakukan penanaman pohon dalam kegiatan tersebut.

Sepasang pengantin tersebut adalah Malik dan Ismiati, asal Kelurahan Panyuran. Pasangan muda yang menikah pada tanggal 08-09-2022 itu, tampak serius mengikuti prosesi kegiatan.

Malik dengan semangat mencangkul membuat lobangan. Kemudian sang istri, Ismiati memasukan bibit pohon ke dalam lobang. Selanjutnya mereka menguruknya dengan tanah dan menyirami.

Malik didamping istrinya, Ismiati mengaku senang ikut dalam kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan SKK Migas – EMCL bersama pemerintah dan masyarakat.

“Ini menjadi momentum hidup kita berdua, semoga menginspirasi pasangan pengantin muda yang lain agar bisa lebih mencintai lingkungan,” kata Malik di samping istrinya.

Mereka menyadari, saat perayaan pernikahan tentu diikuti sebaran limbah, baik itu kertas, plastik, maupun limbah lainnya. Untuk itu, melalui kesadaran ini pula keduanya berinisiatif menanam sebatang pohon mangrove.

“Kebetulan pas ada penanaman Mangrove bersama di Pantai Kelapa,” pungkasnya.

Program penanaman 10.000 pohon Mangrove yang dilaksanakan SKK Migas – EMCL ini didampingi oleh Lembaga Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyu Urip Bangkit (LIMA 2B).

Direktur LIMA 2B, Mugito Citrapati menambahkan, dengan keikutsertaan sepasang pengantin dalam penanaman mangrove ini dapat menginspirasi pasangan pengantin lainnya untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Bayangkan jika semua pasangan pengantin menanam minimal dua pohon saja, tentu tak akan ada lahan yang gersang di masa mendatang,” ujarnya.

Menurut Mugito, dengan ikut menanam pohon pasangan pengantin juga akan mempunyai monumen pohon kehidupan yang akan dikenang seumur hidupnya.

“Juga akan dinikmati anak cucu nanti. Karena menanam pohon ini sebuah investasi jangka panjang yang manfaatnya akan dirasakan di masa depan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, penanaman Mangrove jenis Rhizophora sebanyak 10.000 batang di Tuban ini, bagian dari Program Penghijauan tahun 2022 yang diinisiasi EMCL dengan menggandeng LIMA2B. Sebanyak 20.800 pohon ditanam di wilayah Jatim yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Kabupaten Lamongan. Untuk wilayah pesisir Lamongan dengan jumlah 10.000 pohon mangrove, dan sisanya berupa pohon Gayam, Trembesi, Jambu Air, dan Glodokan Pecut disebar di Kecamatan Gayam, dan Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.(dik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lestarikan Lingkungan, Sepasang Pengantin Ikut Menanam Pohon

Sepasang pengantin tersebut adalah Malik dan Ismiati, asal Kelurahan Panyuran ikut menanam pohon program SKK Migas - EMCL untuk melestarikan lingkungan.
Didik Jatmiko
 
Tuban – Ada yang menarik dalam pelaksanaan program penanaman 10.000 pohon mangrove yang dilaksanakan SKK Migas Jabanusa – EMCL bersama Pemerintah Kabupaten Tuban dan masyarakat pesisir di Pantai Kelapa, Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jatim, Rabu (28/09/2022). Sepasang penganting ikut melakukan penanaman pohon dalam kegiatan tersebut.
 
Sepasang pengantin tersebut adalah Malik dan Ismiati, asal Kelurahan Panyuran.
Pasangan muda yang menikah pada tanggal 08-09-2022 itu, tampak serius mengikuti prosesi kegiatan. 
 
Keduanya terlihat berakaian pengantin. Maliki mengenakan celanan dan jas hitam berkopyah. Sedangkan Ismiati memakai baju pengantin warna merah muda.
 
Malik dengan semangat mencangkul membuat lobangan. Kemudian sang istri, Ismiati memasukan bibit pohon ke dalam lobang. Selanjutnya mereka menguruknya dengan tanah dan menyirami.
 
Malik didamping istrinya, Ismiati mengaku senang ikut dalam kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan SKK Migas – EMCL bersama pemerintah dan masyarakat. 
 
“Ini menjadi momentum hidup kita berdua, semoga menginspirasi pasangan pengantin muda yang lain agar bisa lebih mencintai lingkungan,” kata Malik di samping istrinya. 
 
Mereka menyadari, saat perayaan pernikahan tentu diikuti sebaran limbah, baik itu kertas, plastik, maupun limbah lainnya. Untuk itu, melalui kesadaran ini pula keduanya berinisiatif menanam sebatang pohon mangrove. 
 
“Kebetulan pas ada penanam Mangrove bersama di Pantai Kelapa,” pungkasnya.
 
Program penanaman 10.000 pohon Mangrove yang dilaksanakan SKK Migas – EMCL ini didampingi oleh Lembaga Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyu Urip Bangkit (LIMA 2B). 
 
Direktur LIMA 2B, Mugito Citrapati menambahkan, dengan keikutsertaan sepasang pengantin dalam penanaman mangrove ini dapat menginspirasi pasangan pengantin lainnya untuk menjaga kelestarian lingkungan. 
 
“Bayangkan jika semua pasangan pengantin menanam minimal dua pohon saja, tentu tak akan ada lahan yang gersang di masa mendatang,” ujarnya.
 
Menurut Mugito, dengan ikut menanam pohon pasangan pengantin juga akan mempunyai monumen pohon kehidupan yang akan dikenang seumur hidupnya.
 
“Juga akan dinikmati anak cucu nanti. Karena menanam pohon ini sebuah investasi jangka panjang yang manfaatnya akan dirasakan di masa depan,” pungkasnya.
 
Untuk diketahui, penanaman Mangrove jenis Rhizophora sebanyak 10.000 batang di Tuban ini, bagian dari Program Penghijauan tahun 2022 yang diinisiasi EMCL dengan menggandeng LIMA2B. Sebanyak 20.800 pohon ditanam di wilayah Jatim yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Kabupaten Lamongan. Untuk wilayah pesisir Lamongan dengan jumlah 10.000 pohon mangrove, dan sisanya berupa pohon Gayam, Trembesi, Jambu Air, dan Glodokan Pecut disebar  di Kecamatan Gayam, dan Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.(dik)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *