Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Sebanyak 50,4 persen siswa atau pelajar di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditengarai tidak hafal Pancasila. Data ini berdasarkan polling yang dilakukan oleh FTBM (Forum Taman Bacaan Masyarakat) Kabupaten Bojonegoro.
Ketua FTBM Bojonegoro, Bangun Setiyawan Nugroho menuturkan, bahwa Pancasila sebagai dasar negara memiliki kekuatan yang dapat menyatukan seluruh rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan berdasarkan Keppres nomor 153 tahun 1967. Yang mana tanggal 01 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila setiap tahunnya.
Menurut dia, Hari Kesaktian Pancasila sudah semestinya diperingati untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah memperjuangkan Pancasila. Selain itu digunakan untuk meningkatkan kembali nilai-nilai patriotisme dan rasa nasionalisme.
“Sayangnya tidak semua warga negara Indonesia khususnya pemuda memiliki kesadaran yang sama terhadap Kesaktian Pancasila, bahkan ada fakta menarik bahwa sebanyak 50,4% siswa di Bojonegoro ternyata ditengarai tidak hafal Pancasila,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraBanyuurip.com, Jumat (30/09/2022).
Dijelaskan, data tersebut berasal dari hasil polling FTBM Bojonegoro pada tanggal 14 sampai dengan 21 September 2022 dengan responden sebanyak 41.017 siswa dari berbagai tingkatan. Mulai Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Tingkat Pertama atau Madrasah Tsanawiyah, hingga Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah.
Oleh karena itu, untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila maka Forum TBM Kabupaten Bojonegoro akan menggelar “Refleksi Kesaktian Pancasila” hari Sabtu 01 Oktober 2022 pukul 13.00 WIB di Kopitalis, Jalan Pondok Pinang Bojonegoro.
“Kegiatan dibuka untuk umum,” ujarnya.(fin)