PGN Kembangkan Tabung CNG dan LNG dengan Variasi Ukuran

PGN akan mengembangkan tabung CNG dan tabung VGL untuk LNG Retail yang lebih movable dengan Gaslink Cylinder.(dok.pertamina)

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Jakarta – Perusahaan Gas Negara atau PGN akan mengembangkan tabung CNG dan tabung VGL untuk LNG Retail yang lebih movable dengan Gaslink Cylinder. Variasi ukuran tabung mulai dari 175L, 110 L, 80 L, 45 L, 30 L, dan 15 L, sehingga akan memudahkan PGN untuk melayani sektor komersial.

PGN telah telah menggandeng PT Pindad mengembangkan teknologi tabung gas. Selain itu, perusahaan plat merah itu juga bekerja sama dengan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) untuk pembangunan infrastruktur pendukung jaringan gas (Jargas) 400.000 Sambungan Rumah (SR) tahun 2022.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar menyampaikan, keja sama PGN dengan PT Pindad dan PT Inti menjadi sinergi antar BUMN dalam mengoptimasi produk dalam negeri pada infrastruktur penunjang gas bumi.

Dengan PT Pindad, kata Achmad, PGN akan mengembangkan moda distribudi gas bumi melalui tabung gas bumi CNG dan LNG agar penyaluran gas bumi bisa lebih fleksibel.

“Sedangkan dengan PT Inti, kami akan kolaborasi dalam memproduksi smart meter penggunaan gas,” jelasnya.

Achmad berharap kerja sama Dengan PT Inti dapat meningkatkan implementasi digitalisasi pada perhitungan pemakaian gas bumi dapat langsung terhubung dengan sistem billing. PT Inti memiliki fasilitas untuk memproduksi smart meter gas dengan kapasitas terpasang mencapai 4.000 unit per bulan dan dapat memberikan ruang eksplorasi untuk peningkatan kapasitas per bulannya.

“PGN juga siap mendukung dari sisi energi gas untuk PT Pindad untuk proses produksi dan PT inti dalam diantaranya dalam memproduksi keramik. Dengan penggunaan gas bumi yang meningkat di dalam negeri, nanti akan membantu menekan penggunaan energi impor,” pungkasnya dalam keterangan tertulisnya.

Direktur Utama PT INTI, Edi Witjara menambahkan, kerja sama ini merupakan awal mula produk dalam negeri berkecimpung dalam negeri sendiri. Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di PT Inti telah lebih dari 40%..

“Sinergi ini penting agar masyarakat dapat menikmati gas, kami support diantaranya untuk smart meter,” sambungnya.

“Mudah-mudahan, industri dalam negeri tumbuh dan kita BUMN harus berperan dalam pembangunan. Kami berkomitmen untuk membantu hilirisasi gas,” pungkas Edi.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa menjelaskan derivatif bisnis Pindad akan meliputi tabung gas CNG, LNG, dan peralatan lainnya untuk mendukung gas bumi.

“Kami siap mendukung PGN membangun kapabilitas dalam negeri,” tegasnya.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *