Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Operator lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama mitra pendamping program ALAS Institute serah terimakan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Cancung, Kecamatan Bubulan, dan di Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Kegiatan serah terima Patra Daya (Program Aksi Kemitraan untuk Pemberdayaan Masyarakat) itu diseraterimakan di lokasi dimana JUT yang menjadi program dibangun. Baik yang di Desa Cancung pada Selasa (25/10/2022) maupun di Desa Ngrejeng, Kamis (27/10/2022).
Pendamping program Patra Daya dari ALAS Intitute Bojonegoro, Andestara A.P. mengatakan, pembangunan JUT di Dusun Rejo, RT.11, RW.04, Desa Cancung sepanjang 96 meter dan lebar 3 meter.
EMCL-ALAS Institute serah terimakan program JUT Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari.
© 2022 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari
Sedangkan pembangunan JUT sepanjang 150 meter di bangun di Dusun Nglegok RT. 09, RW 03, Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari. Kedua JUT itu dikatakan menggunakan precast.
“Kami berharap semua pihak berkomitmen memelihara dan merawat bangunan yang telah diserahkan,” katanya kepada SuaraBanyuurip.com, Jumat (28/10/2022).
Kepala Desa Cancung,.Pujiono mengucapkan terima kasih atas program CSR yang diterima dari EMCL dan berharap di masa mendatang dapat dilanjutkan kembali.
EMCL-ALAS Institute serah terimakan program JUT Desa Cancung, Kecamatan Bubulan.
© 2022 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari
“Begitu pula kami mewakili Pemerintah Desa Ngrejeng sangat berterima kasih kepada EMCL, dengan dibangunnya JUT dapat mempermudah masyarakat untuk beraktifitas bertani,” ujar Kades Ngrejeng, Arif A. Yanuar secara terpisah.
Sementara itu, PIC Patra Daya EMCL, Marsya C. Ariej menjelaskan, bahwa musyawarah pertanggungjawaban adalah tahapan akhir program sebelum serah terima, yang mana salah satu tujuannya adalah tersampaikannya laporan pelaksanaan program kepada para pihak terkait.
“Patra Daya adalah komitmen EMCL dalam berkontribusi untuk pemberdayaan masyarakat Bojonegoro,” pungkasnya.(fin)
