Suarabanyuurip.com – Edi Supraeko
Lamongan – Masyarakat pesisir di kawasan Pantai Lohgung, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, kembali menggelar tradisi petik laut, Rabu (2/11/2022). Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari doa bersama, pawai perahu ke laut lepas, pembuangan sesaji, tayuban, dangdutan, hingga shalawatan.
Ketua Rukun Nelayan, Yusuf menyampaikan tradisi petik laut ini sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Lohgung kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah, kemakmuran, dan keselamatan saat melaut. Selain itu juga untuk mengenalkan budaya pada generasi di masa depan.
“Kegiatan ini sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, karena pandemi sudah reda maka tahun ini kita laksanakan lagi,” ujarnya.
Nelayan Lohgung, Lamongan saat menggelar doa bersama dalam rangkaian kegiatan Petik Laut.
© 2022 suarabanyuurip.com/Dok.sbu
Yusuf menjelaskan melalui tradisi petik laut ini dapat membangun sinergitas dan keakraban dalam mengangkat nilai-nilai kebudayaan, tradisi turun-temurun sejak 40 tahun lalu ini.
“Kegiatan ini untuk membangun keakraban dengan mengangkat nilai-nilai kebudayaan, dan yang terpenting adalah sebagai rasa syukur kami terhadap Sang Khalik, bahwa kita sudah diberi kenikmatan, diberi rezeki, diberi kemakmuran selama ini,” tuturnya.
Parade perahu laut hias meriahkan tradisi Petik Laut di Pantai Lohgung, Lamongan.
© 2022 suarabanyuurip.com/Dok.sbu
Berdasarkan data Pemkab Lamongan, capaian produksi perikanan, Desa Lohgung menjadi salah satu penyumbang hasil produksi perikanan dan lumbung pangan nasional. Pertahun 2021, produksi ikan di Lamongan sebesar 145,89 Ton, dengan produksi hasil tangkap 83,15 ton. Sedangkan di tahun 2022 hingga triwulan III angka produksi perikanan tangkap sudah mencapai 54,03 ton.
“Ini menandakan perikanan di Lamongan setiap tahunnya mengalami trend positif,” tegas Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat membuka acara Petik Laut.
Pagelaran seni tayub dalam kegiatan Petik Laut di Pantai Lohgung, Lamongan.
© 2022 suarabanyuurip.com/Dok.sbu
Bupati menyampaikan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tak terkecuali kepada para nelayan, salah satunya dengan memberikan asuransi kepada nelayan agar terlindungi saat bekerja.
“Mari kita menyukuri apa yang telah didapat dari laut. Dengan kita kita menyukuri, Insyaallah kita akan mendapatkan kelimpahan rezeki,” pungkasnya.(edi)