Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak menyebut Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Hal tersebut, disampaikan saat pelatihan kewirausahaan potensi daerah bagi wirausaha baru khusus di daerah kemiskinan ekstrem di Aula Mliwis Putih Bakorwil Bojonegoro, Senin (7/11/2022).
“Bojonegoro dipilih karena salah satu daerah miskin,” kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak.
Arumi mengatakan, salah satu kecamatan di Bojonegoro yang masuk wilayah kemiskinan ekstrem yakni Kecamatan Tambakrejo dan menjadi bagian dari peserta pelatihan ini. Maka dengan adanya pelatihan wirausaha diharapkan mampu menjadi motivasi dalam peningkatan ekonomi.
“Apalagi Bojonegoro bukan wilayah kecil, sehingga para pelaku usaha kecil menengah (UKM), koperasi, dan kelompok strategis harus didorong agar untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Yakni dengan cara memberikan pelatihan, akses hingga pengetahuan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro Agung Subagyo menjelaskan, 50 persen ekonomi Jawa Timur merupakan kontribusi Koperasi UMKM, yakni sebesar 56,94 persen.
“Sementara, jumlah koperasi mencapai 22.450 unit koperasi per akhir tahun 2021,” katanya, saat memberikan sambutan di pelatihan kewirausahaan potensi daerah bagi wirausaha baru khusus di daerah kemiskinan ekstrem, di Aula Mliwis Putih Bakorwil Bojonegoro.
Karena itu, pelatihan kewirausahaan dengan keterampilan potensi daerah merupakan bentuk nyata Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Jawa Timur untuk mengiptimalisasi perannya melayani masyarakat.(jk)