Suarabanyuurip.com – d suko nugroho
Jakarta – Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina catatkan kinerja positif sepanjang tahun buku 2022. Produksi minyak bumi di wilayah ini mencapai sebesar 61.325 barel minyak per hari (BOPD) atau setara 118% dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan capaian lifting minyak mencapai 61.533 BOPD. Sementara itu, produksi gas mencapai 387 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara 102% dimana lifting gas mencapai 251 MMSCFD.
Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari menyampaikan, pencapaian tersebut diraih atas sejumlah upaya optimal yang dilakukan Perwira Regional Jawa. Pertama, peningkatan aktivitas pengeboran dan kerja ulang sebagai upaya optimasi sumur eksisting. Kedua, peningkatan kehandalan fasilitas produksi. Ketiga, implementasi inovasi terbaru.
Untuk menambah temuan sumber daya baru, lanjut Wisnu, Regional Jawa telah melakukan pengeboran eksplorasi 2 sumur yaitu sumur eksplorasi GQX-1 di wilayah kerja PHE ONWJ dan BJK-001 di area Pertamina EP Jawa bagian Barat.
“Pengeboran itu terbukti mampu menambah contingen resources sebesar 114,054 MMBOE,” tegasnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima suarabanyuurip.com, Senin (16/1/2023).
Wisnu menjelaskan, dalam mengelola lapangan migas yang sudah berproduksi puluhan tahun, diperlukan strategi untuk menjaga dan menahan laju penurunan alamiah (decline rate) kandungan migas di reservoir.
“Regional Jawa melakukan beberapa pengeboran sumur pengembangan sebanyak 26, aktivitas kerja ulang sumur atau work over 20 sumur dan perawatan sumur atau well service sejumlah 670 telah dituntaskan dan turut menyumbang tambahan hidrokarbon,” bebernya.
Wisnu menambahkan, Regional Jawa akan terus berupaya melakukan kinerja yang optimal dalam menjaga produksi dan lifting serta melanjutkan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan inovasi-inovasi untuk mencapai target di tahun 2023 ini.
“Di tahun ini, kita telah menyusun langkah strategis berupa akselerasi upaya discovery melalui survei seismik 3D”, ungkap Wisnu.
Sebagai informasi, Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, merupakan pengelola hulu migas dengan wilayah meliputi Zona 5 PHE ONWJ, Zona 6 PHE OSES dan Zona 7 Pertamina EP Jawa Barat. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung dan Bangka Belitung, dan Jawa Barat.(suko)