SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Pengeboran 7 sumur infill dan clastic di Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, yang berpusat di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, akan menambah produksi minyak 42 juta barel. Dengan pemboran 5 sumur infill dan 2 sumur clastics itu, DPRD Bojonegoro meminta porsi untuk bagi hasil harus menguntungkan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
“Pembagian hasil dari sumur infill dan clastic harus lebih menguntungkan Kabupaten Bojonegoro,” kata anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Lasuri kepada Suarabanyuurip.com, Senin (19/08/2024).
Dia mengatakan, tentu dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Bojonegoro yang cukup besar seharusnya bisa mengelola pengeboran sumur tersebut. Apalagi, PT Asri Dharma Sejahtera (ADS) juga sudah berinvestasi sebesar USD181.469 untuk pengembangan lapangan (OPL) pada 2023 lalu.
“Tentu apabila sumur baru infill dan clastic sudah menghasilkan, porsi bagi hasil untuk Bojonegoro harus lebih besar yakni 51 persen sisanya PT SER. Dan ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi pemimpin Bojonegoro kedepan,” katanya.
Direktur Utama (Dirut) PT ADS Bojonegoro, Mohammad Kundori mengatakan, kegiatan OPL itu bukanlah pengeboran sumur baru, melainkan sumur eksisting total sebanyak 7 sumur terdiri 5 sumur infill dan 2 sumur eksplorasi clastic.
Dari investasi total sebesar USD10 juta untuk OPL, pada 2023 lalu ADS telah membayar sebesar sekitar USD181.469. Rencananya pada 2024 nilai investasinya akan ditambah lebih besar lagi mencapai sekira USD4 juta. Karena memang investasi ini pembayarannya dilakukan secara bertahap mulai 2022 sampai tercapai USD10 juta pada 2026.
“Prosentase ini kami bagi berbeda-beda untuk penambahan investasi setiap tahunnya,” katanya.(jk)