PPSDM Migas Latih Petugas Pengambil Contoh Air dan Air Limbah

PPSDM Migas tekankan pentingnya Pelatihan Petugas Pengambil Contoh Air dan Air Limbah.

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Blora – Berdasarkan keputusan Peraturan Pemerintah (PP) No 22 Tahun 2021, pencemaran merupakan masuknya bahan yang tidak diinginkan ke dalam air yang disebabkan oleh kegiatan manusia maupun kegiatan secara alamiah. Air yang tercemar jika tidak memenuhi baku mutu bisa mengakibatkan turunnya kualitas, sehingga tidak dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya.

Guna meningkatkan kualitas dan mutu air, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mengadakan Pelatihan “Petugas Pengambil Contoh Air dan Air Limbah” bagi tenaga kerja operator selama dua hari dimulai pada, Selasa (24/01/22).

Retno Sri Wulandari selaku pemateri menyampaikan terkait pengetahuan tentang Air dan regulasi. Ia menyampaikan bahwa, dalam hal ini pencemaran air yang berlebihan akan menyebabkan dampak buruk bagi kelangsungan hidup ekosistem yang terdapat dalam air tersebut.

“Kekeruhan yang terjadi pada badan air dapat berakibat terhadap 3 hal, yakni oksigen dalam air akan berkurang, sarang tempat ikan tertutup, serta fotosintesis fitoplankton terganggu,” jelasnya.

Baca Juga :   PPSDM Migas Tingkatkan Kompetensi Pengawas Pemboran ExxonMobil Cepu Limited

Retno menjelaskan bahan pencemar air sendiri atau biasa disebut limbah air menurut Permen LH No 5 tahun 2022 dapat diklasifikasikan menjadi lima macam. Yakni (1) limbah domestik, (2) limbah industri, (3) limbah laboratorium, (4) limbah pertanian dan peternakan, dan (5) limbah pariwisata.

Amelia Eka Lestari selaku pemateri selanjutnya menjelaskan tentang perencanaan dan sistem mutu sampling.

“Metode standar akan lebih banyak digunakan oleh industry, namun bukan berarti metode nonstandar berkualitas lebih buruk daripadanya. Metode nonstandar sendiri menjadi pilihan ketika kita melakukan sampling dengan menggunakan metode standar dirasa kurang efektif, namun tetap dengan memvalidasi keakuratannya terlebih dahulu,” ungkapnya.

Tak hanya itu, selama dua hari peserta akan mendapat pula materi mengenai Pengarahan Program, Aplikasi K3LL Sampling, Metode Pengambilan Contoh, dan Pengujian di Lapangan.(adv/suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *