Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Danang Prasetyo menjadi Ketua Umum PMII Bojonegoro, Jawa Timur terpilih periode 2023-2024 mendatang. Ia berhasil memperoleh 12 suara atau unggul satu suara dari lawannya di Konferensi Cabang (Konfercab) ke XXVII.
Ketua Umum PMII Bojonegoro Demisioner Herri Siswanto menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar kader PMII di Bojonegoro. Sebab, telah membersamai PC PMII Bojonegoro dalam berkhidmat dan berjuang di PMII.
“Tentu, dukungan dan kritikan sangat kami butuhkan untuk membangun semangat. Termasuk regeransi di dalam PMII sangat penting dilakukan setiap tahunnya,” ujarnya Senin (27/2/2023).
Dia mengatakan, ada empat calon yang secara pemberkasan sah untuk mengikuti pemilihan ketua PC PMII Bojonegoro, yakni Kesi Handayani, M. Fahroni Aziz, M. Abid Amrullah, dan Danang Prasetyo. Saat putaran kedua pemilihan, Danang Prasetyo berhasil unggul satu suara atau mendapat 12 suara, sedangkan untuk M. Abid Amrullah mendapat 11 suara.
“Total ada 23 suara, sementara untuk M. Fahroni Aziz yang juga lolos di putaran kedua tidak mendapatkan suara,” katanya.
Ketua Umum PMII Bojonegoro terpilih Danang Prasetyo mengatakan, PMII adalah organisasi kader sehingga kolaborasi kepengurusan sangat diperlukan. Dan tolok ukur dari komitmen itu adalah solidaritas dan profesional dalam organisasi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat telah mempercayai menjadi Ketua Umum PMII Bojonegoro,” katanya.
Dia mengatakan, nantinya di kepengurusan mendatang akan mengeluarkan gagasan dan ide-ide baru untuk PMII Bojonegoro. Hal itu, juga harus diimbangi rekomendasi kader-kader terbaik dari seluruh komisariat di Bojonegoro.
“Pastinya, setiap program tidak akan terlaksana jika yang direkomendasikan adalah kader tidak memiliki komitmen,” ungkapnya.
Perwakilan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur Ahmad Rofi’i menambahkan, euforia konfercab sudah selesai dan gagasan harus dijalankan. Agar konstruksi PMII Bojonegoro menjadi lebih baik dan siap mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah.
“Sebab, hari ini tentangan bukan lobi-lobi politik. Namun tantangan kader PMII harus mengembangkan potensi diri, keahlian, dan percaya diri,” tegasnya.(jk)