Suarabanyuurip.com – d suko nugroho
Jakarta – SKK Migas menargetkan pengeboran sumur pengembangan mencapai 991 sumur pada 2023 ini, atau meningkat 59% dibandingkan 2022. Kegiatan ini sebagai pondasi mencapai target jangka panjang tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, program kerja hulu migas meningkat pesat dengan investasi yang tinggi, sehingga implementasi strategi improving existing asset di tahun 2023 harus lebih agresif.
Tahun 2022, kata Dwi, KKKS cukup masif melakukan eksplorasi. Dari 31 sumur sebanyak 10% ada di area terbuka yang artinya lama tidak ada eksplorasi dan berhasil menemukan cadangan di Andaman. Ada harapan eksplorasi kedepannya dapat menghasilkan giant discovery – giant discovery yang baru.
“Ini sejalan dengan tahun 2023 program pengeboran sumur eksplorasi meningkat menjadi 57 sumur dibandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 30 sumur. Anggaran pengeboran sumur ekplorasi tahun 2023 sebesar US$ 1,7 miliar atau terbesar sejak tahun 2015,” kata Dwi saat membuka rapat koordinasi (Rakor) 2022 bersama lima SKK Migas Perwakilan pada awal Maret lalu.
Dwi menegaskan, tahun 2023 telah ditekadkan sebagai turn over untuk produksi minyak dan gas pada fase incline, seiring capaian program kerja dan investasi tahun 2022 yang melebihi capaian sebelum krisis akibat pandemi Covid-19 sehingga dampak dari investasi tersebut akan dirasakan di tahun 2023.
Dia menjelaskan, realisasi investasi hulu migas 2022 mencapai US$ 12,3 miliar yang setara dengan Rp 182 triliun, lebih tinggi dibandingkan investasi di tahun 2021 yang sebesar US$ 10,9 miliar atau sebesar 113% dari target. Capaian Investasi 2022 juga telah melampaui investasi hulu migas sebelum pandemi Covid-19 di tahun 2019 yang tercatat sebesar US$ 11,7 miliar. Kinerja investasi hulu migas nasional di tahun 2022 yang naik 13% dibandingkan tahun lalu juga tercatat lebih baik dibandingkan rata-rata kenaikan investasi global yang hanya naik sebesar 5%.
“Realisasi investasi hulu migas di tahun 2022 tercatat tertinggi dalam kurun waktu 7 tahun terakhir sejak 2016,” tegas Dwi dalam keterangan tertulisnya.
Menurut mantan Dirut Utama Pertamina itu, pencapaian investasi hulu migas nasional di tahun 2022 yang meningkat menunjukkan bahwa ada kepercayaan terhadap industri hulu migas nasional, bahwa industri ini akan terus berkelanjutan. Untuk tahun 2023, target investasi hulu migas sebesar US$ 15,5 miliar atau meningkat 26% dibandingkan realisasi investasi 2022 lebih tinggi dibandingkatan peningkatan investasi global yang sebesar 6,5%.
“Karena itu, Rakor Perwakilan SKK Migas 2023 memiliki arti yang strategis dalam upaya mengawal implementasi investasi dan program tahun 2023 yang masif dan agresif dapat dilaksanakan secara baik dan tuntas,” pungkasnya.(suko)