Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Kantor Cabang (Perum Bulog Kanca) Bojonegoro menyatakan telah melakukan serapan sebanyak 2.400 ton hasil panen raya setara beras pada beberapa bulan di awal tahun 2023. Dengan jumlah serapan sebesar itu, ketersediaan stok pangan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dijamin aman hingga lebaran.
Pimpinan Perum Bulog Kanca Bojonegoro, Sugeng Hardono mengatakan, bahwa data jumlah serapan pasca panen itu berasal dari penyerapan rata-rata antara 100 sampai dengan 200 ton setara beras yang dilakukan sejak awal panen raya hingga per hari Kamis 30 Maret 2023.
“Bulog Bojonegoro melakukan penyerapan setara beras dari tiga kabupaten yang menjadi wilayah operasi, yakni Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban,” kata Sugeng Hardono kepada SuaraBanyuurip.com, Minggu (02/04/2023).
Dijelaskan, bahwa pembelian beras maupun gabah kering panen (GKP) yang dilakukan Bulog Kanca Bojonegoro menggunakan skema komersil. Skema komersil ini dikatakan terbukti mampu menjaga harga GKP maupun beras ditingkat petani tetap tinggi saat panen raya.
Sehingga kala panen raya, harga GKP di tingkat petani rata-rata Rp5.850 per kilogram (kg). Sedangkan, harga beras medium berada pada kisaran antara Rp10.000 hingga Rp10.500 per kg.
“Dengan jumlah serapan ini, kami menjamin ketersediaan stok saat Bulan Ramadhan 1444 Hijriah sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri masih aman,” jelasnya.(fin)