Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Perusahaan Gas Negara (PGN) Sales and Operation Region III (SOR III) Area Bojonegoro, Jawa Timur melakukan pengawasan, pengamanan asset jaringan gas bumi (jargas). Pengawasan itu dilakukan bersama PT Gas Solution untuk rumah tangga (RT) dan pelanggan kecil (PK) di Bojonegoro.
Seperti tahun sebelumnya, momen Ramadan senantiasa memicu peningkatan konsumsi bahan bakar gas untuk sektor RT dan PK. Hal ini dikarenakan meningkatnya aktifitas memasak masyarakat pada sektor tersebut.
Area Head Bojonegoro PGN, Mochamad Arif mengatakan, jargas TA 2021 di wilayah Bojonegoro telah dilakukan gas in di 2 wilayah yaitu Kota Bojonegoro dan Kecamatan Gayem Ngasem sebanyak total 9.811 sambungan rumah tangga (SR).
“Dan rata-rata konsumsi bahan bakar gas pada sektor RT mencapai 12–13 m3/bulan per pelanggan atau setara 12 kg tabung gas,” katanya, Rabu (5/4/2023).
Dia mengatakan, untuk memastikan penyaluran bahan bakar gas ke konsumen melalui jaringan pipa PGN terjamin, PGN Area Bojonegoro telah menyiapkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (SATGAS RAFI) 2023 yang telah dimulai sejak awal Ramadhan.
Setiap perayaan hari besar keagamaan, maupun momen tahun baru, PGN melakukan bentuk Satuan tugas khusus untuk menjamin penyediaan energi PGN karena gas ini juga digunakan untuk RT dan PK.
Bentuk kegiatan, katanya, yang dilakukan meliputi pengecekan jaringan, perbaikan dan pemantauan agar tidak ada gangguan dalam suplainya serta latihan tanggap darurat.
“PGN Area Bojonegoro dan PT Pgas Solution juga melakukan koordinasi intens kepada pihak keamanan Dinas Perdagangan Pemkab Bojonegoro dikarenakan posisi Meter Regulating Station (MR/S) PGN berada di lokasi kantor Dinas Perdagangan Pemkab Bojonegoro,” katanya.
PGN sebagai Subholding Gas Pertamina terus menjaga komitmen dalam perluasan jargas di berbagai daerah. Sebagaimana yang telah tercantum dalam roadmap program prioritas Subholding Gas di tahun 2023 menuju target 4 juta SR pada tahun 2024.
“Selain sebagai utilisasi energi domestik, gas bumi untuk rumah tangga juga berkotribusi dalam penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, serta membantu menurunkan impor dan subsidi energi,” katanya.(jk)