Tajak 11 Sumur Pengembangan, PetroChina Targetkan Tambah Produksi 1.122,62 BOPD

PetroChina mulai melakukan tajak sumur pengembangan di Blok Jabung untuk menambah produksi migas.

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Jakarta – PetroChina International Jabung Ltd akan melakukan program pengeboran 11 sumur pengembangan di enam lapangan pada 2023. Dari pengeboran ini ditargetkan dapat menambah produksi sebesar 1.122,62 BOPD minyak dan kondensat, serta 24,30 MMSCFD gas.

Pengeboran 11 sumur pengembangan oleh PetroChina tersebut untuk mendukung tercapainya produksi migas nasional di tahun 2030 yang telah ditetapkan Pemerintah yaitu 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) gas.

PetroChina memiliki Wilayah Kerja Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Drilling Campaign 2023 telah dimulai PetroChina melalui tajak di tiga sumur yaitu SB-D21, NEB-93 dan Panen-D15. Selama Januari-Maret, PetroChina telah melaksanakan 5 (lima) pekerjaan workover and 11 pekerjaan well service.

Vice President Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele berharap program-program pengeboran tahun 2023 berjalan aman, sesuai target dan memberikan hasil yang baik.

“Kesuksesan program pengeboran sangat penting untuk peningkatan produksi di Jabung dan sumbangan PetroChina dalam produksi migas nasional,” ujarnya dikutip dari laman resmi SKK Migas.

Dencio menyampaikan PetroChina akan terus meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan kerja dalam semua kegiatan eksplorasi dan produksi migas di Jabung dengan menerapkan prinsip-prinsip Health Safety Security and Environmental (HSSE).

“Kami juga berkomitmen untuk menyediakan pasokan gas bagi kebutuhan domestik,” tegasnya.

Dencio menjelaskan, saat ini PetroChina memiliki perjanjian jual beli gas dengan PT Pertamina Hulu Rokan untuk oil lifting di Blok Rokan, PT Pelayanan Listrik Nasional Batam untuk kelistrikan wilayah Batam dan sekitarnya, PT Gemilang Jabung Energi untuk kelistrikan wilayah Tanjung Jabung Barat dan sekitarnya, serta PT Perusahaan Gas Negara untuk penyediaan jaringan gas rumah tangga wilayah Tanjung Jabung Barat.

Selain berkontribusi pada produksi migas nasional dan penerimaan negara, PetroChina juga menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah di sekitar wilayah Jabung, terutama Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, melalui program-program tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Pada Maret 2023, PetroChina menyerahkan 8 program CSR 2022 senilai Rp 16.798.457.400 kepada Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Timur dan 4 program senilai Rp 4.718.212.900 kepada Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Barat. Program-program tersebut meliputi berbagai bidang, termasuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi dan pendidikan.

Sebagai bagian dari KKKS yang beroperasi di dua kabupaten, PetroChina juga turut berkontribusi melalui Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi (DBH Migas) kepada daerah. Tahun 2023, DBH Migas yang diterima Tanjung Jabung Timur mencapai Rp 67.521.460.000, naik 16 % dibanding tahun sebelumnya senilai Rp Rp 58.104.690.000. Sementara DBH Migas untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat mencapai Rp. 248.195.883.000, naik 2 % dibanding Rp 244.429.982.000 di tahun 2022.

PetroChina juga menempatkan isu penyerapan tenaga lokal sebagai perhatian utama. Saat ini, hampir 85 % pekerja Jabung Field berasal dari Provinsi Jambi. Dalam periode pertama Kontrak Jabung tahun 1993 – 2023, lebih dari 50 ribu kesempatan kerja telah diciptakan, termasuk kepada para pekerja lokal.

PetroChina telah mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung di bawah pengawasan SKK Migas sejak tahun 2002. Pada tahun 2021, PetroChina mendapatkan izin melanjutkan pengelolaan Jabung untuk periode 2023 hingga 2043.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro mengatakan, SKK Migas mendukung upaya ekplorasi dan eksploitasi yang dilakukan oleh PetroChina di Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Blok Jabung masih memiliki potensi yang menjanjikan.

“Agresivitas program pengeboran sumur pengembangan menjadi bukti bahwa PetroChina memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan produksi minyak dan gas yang mendukung peningkatan produksi migas nasional yaitu produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas di tahun 2030,” sambung Hudi.

Agresivitas eksplorasi dan eksploitasi PetroChina, lanjut Hudi, membuat PetroChina mendapat penghargaan sebagai perusahaan dengan Drilling Campaign tajak sumur tercepat di tahun 2023. Penghargaan diserahkan Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf kepada President Director PetroChina Qian Mingyang dalam acara the 5th CEO Forum, Januari 2023 lalu.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *