SKK Migas Selesaikan Pengeboran 4 Sumur dari 10 Sumur Eksplorasi

FOTO ILUSTRASI : Pengeboran sumur migas Kolibri di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro

Jakarta – Pengeboran sumur eksplorasi menjadi kunci penemuan cadangan migas. Hingga kuartal I tahun 2023, SKK Migas telah menyelesaikan pengeboran 4 sumur minyak. Jumlah itu dari 10 sumur eksplorasi.

Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, pengeboran sumur eksplorasi hingga kuartal I tahun 2023 memberikan hasil baik dengan mencatatkan 100 persen penemuan.

“Dari 10 sumur eksplorasi, 4 sumur telah selesai, semuanya menghasilkan temuan sumber daya migas,” katanya saat konferensi pers capaian kinerja kuartal pertama 2023 di Jakarta, Senin (17/4/2023).

Dia mengatakan, dengan total sumber daya plus 183 MMBOE sehingga mencatatkan success ratio sebesar 100 persen. Dan ada 6 sumur lainnya yang masih dalam proses pengeboran.

“Kami berharap success ratio 2023 bisa lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebesar 81 persen,” katanya.

Benny menjelaskan, setiap penemuan yang ada, SKK Migas mendorong segera bisa dilakukan plan of development (POD). Capaian RRR hingga kuartal I 2023 sebesar 21 persen dari target 100 persen RRR. Capaian RRR sejak 2018 mencapai diatas 100 persen dan SKK Migas memperkirakan tahun 2023 RRR bisa mencapai 152 persen.

Baca Juga :   Irtiza Sayyed Jabat Presiden ExxonMobil Indonesia Gantikan Melanie Cook

SKK Migas bersama KKKS terus melakukan upaya-upaya untuk menemukan cadangan migas yang baru dan giatan eksplorasi di area terbuka terus ditingkatkan. Dia mengatakan, awal tahun 2023 salah satu tonggak penting bahwa Indonesia masih memiliki daya tarik bagi investor.

“Kerjasama eksplorasi open area yang dipimpin oleh ExxonMobil Indonesia dengan nilai Rp 630 miliar yang mencakup area eksplorasi onshore di Papua, Jawa Timur, offshore Sumatera dan lainnya,” katanya.

Deputi eksploitasi Wahju Wibowo mengatakan, langkah SKK Migas untuk menjaga operasional industri hulu migas berjalan dengan baik dan mampu meminimalkan kecelakaan kerja, salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan akan dilakukannya audit K3LL KKKS oleh pihak independen, mengadakan health, safety & environment (HSE) meeting tiap bulan serta pengawasan yang lebih intensif melalui integrated operation center (IOC).

“Hingga Maret 2023, incident rate (IR) sebagai tolok ukur pengelolaan HSE yang dicatatkan industri hulu migas nasional mencapai 0,31 sedikit meningkat dibandingkan capaian 2022 yang sebesar 0,23 tetapi masih lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang sekitar 0,7,” kata Wahju.(jk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *