Warumas Gelar Parade Baca Puisi di Rumah Budaya Rakyat

SILATURAHMI : Arieyoko bernyanyi diiringi seniman musik Arul Lumandau Surabaya diacara halal bihalal yang dihelat di Rumah Budaya Rakyat, Surabaya, Jawa Timur.

Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari

Surabaya – Para wartawan senior yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Usia Emas (Warumas) berparade membaca puisi di acara silaturahmi dan halal bihalal yang dihelat di Rumah Budaya Rakyat, Jalan Karang Menjangan 21 Surabaya, Jawa Timur.

Sebagian besar anggota Warumas hadir dalam acara tersebut dan secara bergantian membaca puisi, antara lain : Imung Mulyanto, H. Karyanto, Achmad Pramudito, Aming Aminoedhin, Arieyoko, Sasetya Wilutama, Rokim Dakas, Kris Maryono, Toto Sonata, dan Nurkhasanah Yulistiani. Selain parade baca puisi, juga dimeriahkan penampilan dagelan ludruk The Luntas oleh Robert Bayoned cs.

Salah satu anggota Warumas, Arieyoko menuturkan, bahwa Warumas adalah sebuah komunitas wartawan senior dari pelbagai kota di Jawa Timur.

“Saya sendiri dari Bojonegoro,” ujarnya kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (11/05/2023).

Mantan wartawan Republika ini menambahkan, bahwa Warumas merupakan komunitas wartawan senior berusia diatas 50 tahun yang menaruh minat khusus terhadap karya puisi. Sejak pertama berdiri, tahun 2021, sudah menerbitkan 3 judul buku antologi puisi karya anggota Warumas.

Yousri Raja Agam dan Dr Eko Pamuji serta penyerahan buku ke-3 Antologi Puisi “Wartakan Kemanusiaan Kutulis Puisi” dari Ketua Watumas Kris Maryono kepada owner/pendiri Rumah Budaya Rakyat, Hason Sitorus.
© 2023 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari

Buku ke-3 “Wartakan Kemanusiaan Kutulis Puisi” telah dirilis bulan Maret 2023 lalu di Balai Wartawan Jawa Timur. Dan saat ini sedang bersiap untuk menerbitkan buku Antologi Puisi ke-4 bertema pariwisata Jawa Timur.

Yang menarik, menurut pria yang aktif sebagai editor buku-buku sastra Jawa ini, tokoh wartawan senior Jatim, HM Yousri Raja Agam, membaca geguritan (puisi bahasa Jawa) dengan cukup fasih. Penerima anugerah Press Card Number One (PCNO) dari PWI Pusat itu juga menceritakan pengalamannya saat awal mula berprofesi sebagai jurnalis.

“Sedangkan Dr Eko Pamuji, Sekretaris PWI Jatim yang juga Sekjen JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) Pusat membaca puisi ‘Biarin’ karya Yusdhistira Ardi Nugraha,” tuturnya.

Rumah Budaya Rakyat yang juga markas grup ludruk milenial “The Luntas Indonesia” terpilih menjadi ajang pembacaan karya sastra pada Rabu (10/05/2023) kemarin, sebab dirasa merupakan tempat nongkrong alternatif yang cukup nyaman. Selain sajian tontonan ludruk anak muda, pengunjung juga bisa menikmati aneka menu kuliner yang tersedia.

“Kami tak hendak berhenti menulis, maka sastra (puisi) menjadi pilihan kawan-kawan. Dalam waktu dekat, segera diterbitkan buku puisi baru bertajuk “Indahnya Pesona Alam Jawa Timur”,” ucap Ketua PWI Bojonegoro pertama ini.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *