Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Pembangunan lima titik trotoar dan drainase di wilayah perkotaan Bojonegoro, Jawa Timur dihentikan sementara. Sebab, saat ini masih menunggu proses administrasi atau persetujuan Bupati terkait penebangan pohon.
Kabid Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) Bojonegoro Iwan Maulana mengatakan, ada sejumlah pohon yang akan ditebang dan masih proses penghitungan. Penebangan pohon tersebut untuk pembangunan trotoar dan drainase di wilayah perkotaan Bojonegoro.
“Pohonnya jenis angsana yang akan ditebang, dan diganti pohon tabebuya dan pule,” katanya, Selasa (23/5/2023).
Dia mengatakan, pohon tabebuya itu untuk mempercantik trotoar sementara pule sebagai pohon peneduh jalan. Namun, untuk saat ini masih belum ada penebangan pohon karena masih menunggu persetujuan.
Ada lima titik proyek pembangunan trotoar dan drainase yang menelan anggaran Rp 30 miliar. Dan lokasinya berada di di Jalan Teuku Umar, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Hasyim Asyari, Jalan Pahlawan, dan Jalan dr. Cipto.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Aset Daerah, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bojonegoro, Andi Panca Wardana mengatakan, penebangan pohon untuk pembangunan trotoar dan drainase di wilayah perkotaan masih menunggu proses administrasi dan permohonan persetujuan bupati.
“Jika jadwal minggu ini klir, izin diperoleh, minggu depan bisa dieksekusi atau dijual,” katanya.(jk)