Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Para warganet tengah dihebohkan dengan unggahan video di akun Instagram (IG) pribadi bernama @tongas_at. Dalam video bernada kecaman itu dia menyebut Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu’awanah terlalu fokus membangun jalan tapi menelantarkan pendidikan.
Penelusuran SuaraBanyuurip.com pada Rabu (07/06/2023), akun IG @tongas_at terlihat mengunggah video tersebut sekitar 3 hari yang lalu dan telah diputar sebanyak 5.650 kali, disukai 301, dan mendapat 159 komentar warganet. Dalam video ini, memperlihatkan seorang pemuda berada di depan baliho bergambar Bupati Anna Mu’awanah.
“Sukses Membangun Bojonegoro? Sekedar mengingatkan apa kabar dengan program studi luar kampus utama Polinema yang ada di Bojonegoro? Apakah tidak memberikan izin berdiri kampus negeri di kota kami bisa dikonversikan sebagai kesuksesan?” ujar pemuda itu.
“Mana janji ngayomi lan ngopeni kalau pada akhirnya membunuh mimpi para pemuda pemudi yang ingin mencicipi perguruan tinggi negeri di kotanya sendiri. Terlalu fokus membangun jalan tapi menelantarkan pendidikan,” tandas dia.
“Bukankah itu sama saja dengan jangan biarkan warga Bojonegoro menjadi pintar. Bukankah begitu bupatiku?” ucap pemuda itu sambil mengarahkan hand phone-nya ke arah baliho terkesan bertanya ke bupati secara langsung.
Kemudian, sosok pemuda dalam video melanjutkan berkata “no comment” seolah bupati menjawab pertanyaan dia sebelumnya.
Video ini disertai pula pernyataan yang berbunyi “Inilah ujaran kebencian tanpa bekingan part 1. Jika video ini ter-take down berarti ada unsur campur tangan pihak tertentu yang mencoba membungkam sebuah fakta”.
Beragam komentar hadir di akun IG yang kemudian diketahui milik pemuda asli Bojonegoro berusia sekitar 22 tahun bernama Maulana Arjun Sifak. Dia adalah seorang alumnus AKN Bojonegoro, asal Kecamatan Ngasem, kabupaten setempat, dan saat ini sedang bekerja di Surabaya.
Warganet pro dan kontra menanggapi postingan Maulana Arjun. Misalnya akun Sydor.arc_ berkomentar “plot twist bupati ne mantan punk soal e jalanan adalah sekolah.”
“Keminter iso ne kur maedo. Jane yo di kek i solusi to bos2, ngeneki malah ngetokno nek Kowe….isi dewe lah (sok pintar bisanya cuma mencela. Mestinya dikasih solusi to bos2, begini ini malah memperlihatkan kalau kamu….isi sendiri lah),” kata akun yurasafka.
Sementara akun nandahrlmbng_ mengomentari, “Bangun gedung ganggo duite rakyat tapi gedunge dijenengi jenenge dewe. Gokil ancene bupatiku.”
fatm.aa_ terkesan mendukung pernyataan video, dia mengatakan,” @anggarsma gimana tanggapannya atas keberanian mas arjun btw makasi udah berani speak up jun.”
Dikonfirmasi terpisah, Maulana Arjun Sifak membenarkan pengunggah video di IG adalah dia melalui akun pribadinya @tongas_at. Dia mengungkapkan tujuan unggahan video. Pertama, karena dia merupakan lulusan terakhir di rintisan Akademi Komunitas Bojonegoro (AKN).
“Saya menyayangkan, tempat menimba ilmu yang memiliki tujuan positif tapi dihilangkan,” bebernya.(fin)