PPM PEPC Berikan Manfaat Kelestarian Lingkungan

PEPC dan mitra kerja saat mengadakan sharing session untuk membuka peluang melakukan kemitraan dan berkontribusi dalam pengembangan kawasan hutan di petak 52-A1 KPH Clangap, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur.(Suarabanyuurip.com/Ist)

Suarabanyuurip.com – Sami’an Sasongko

Bojonegoro – Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Agrosilvopastura & Fishery yang dilaksanakan operator ladang gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang merupakan bagian dari Zona 12, Regional Indonesia Timur, Pertamina Subholding Upstream diakui telah memberikan manfaat pemberdayaan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

IDfoS (Institute Development of Society (IDFoS) sebagai mitra pelaksana PEPC program ini mengadakan sharing session untuk membuka peluang melakukan kemitraan dan berkontribusi dalam pengembangan kawasan hutan di petak 52-A1 KPH Clangap, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur pada Rabu (08/06) lalu.

Menurut Sr Officer Comm. Relations & CID PEPC PEPC Zona 12, Agung Yunito Yahya, program agrosilvopastura merupakan upaya pengembalian fungsi hutan dengan tetap mempertahankan peran kelompok tani hutan atau Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.

Adapun program tersebut meliputi peternakan penggemukan sekitar 250 kambing, penanaman 205 pohon tegakan serta penebaran 2000 bibit ikan di keramba di embung-embung hutan.

“Kelompok Tani Hutan atau KTH Ngasem Barokah yang selama ini memenuhi kebutuhan ekonomi melalui aktivitas hariannya di sekitar hutan dan harapannya dapat semakin berperan menjaga kelestarian hutan,” katanya dalam surat elektronik yang diterima SuaraBanyuurip.com, Selasa (13/06/2023).

Sementara itu, mewakili Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Evie Octavia menilai, kegiatan ini sebagai langkah nyata dari keberadaan PEPC bersama mitranya dalam mewujudkan sinergi dalam berkolaborasi. Dirinya mengapresiasi PEPC yang meluncurkan program ini sehingga pemberdayaan masyarakat tani hutan terlaksana.

“Kehadiran PEPC di Bojonegoro sangat luar biasa dan memberikan dampak positif, program-program pengembangan masyarakatnya membawa manfaat bagi masyarakat sekitar wilayah operasi,” ungkapnya.

Diharapkan, adanya kolaborasi berbagai stakeholders ini, wilayah lahan hutan seluas 22 hektar dapat semakin terjaga kelestarianya dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari tanaman komoditas, pembibitan ikan dan peternakan kambing.

“Dengan demikian sinergi dan kerjasama antar pihak akan meningkatkan perekonomian dan memberikan manfaat bagi warga masyarakat sekitar secara berkelanjutan,” tandasnya.

Hadir dalam kegiatan ini, 30 perwakilan lembaga, mulai dari lembaga pemerintah, media, swasta, perbankan hingga lembaga non profit.(sam)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *