Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Tuban – Operator lapangan minyak dan gas bumi (migas) Blok Tuban, PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Sukowati Field Zona 11 Regional 4 Sub Holding Up Stream Pertamina, kembali melanjutkan tanam padi organik untuk kali kedua di sekitar wilayah operasi, Rabu (21/06/2023).
Tanam padi organik tersebut merupakan program gagasan Pertamina EP Sukowati Field sebagai solusi perbaikan tanah sekaligus penghematan biaya produksi petani yang berdampak pada peningkatan pendapatan para petani di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Penanaman padi bersama kelompok tani Desa Rahayu ini dilaksanakan di dua titik lokasi yang berbeda di lahan percontohan milik kelompok kerja dua (Pokja 2) seluas 2.500 m² dan 1.500 m².
Field Manager (FM) PT Pertamina EP Sukowati Field, Totok Parafianto menyampaikan, bahwa agenda pada hari ini merupakan penanaman ke dua pada lokasi yang berbeda setelah sebelumnya di lakukan di lahan kelompok Kerja Satu (Pokja 1).
“Kami mengajak management turut serta pada kegiatan hari ini untuk menunjukan dukungan kami kepada program pengembangan masyarakat,” kata FM Pertamina EP Sukowati Field, Totok Parafianto kepada SuaraBanyuurip.com sebelum dimulainya penanaman.
Pria yang akrab disapa Totok ini berharap, pada penanaman padi organik kali ke dua ini prosesnya dapat berjalan dengan baik sehingga tumbuh dan berkembang dengan subur seperti yang dilakukan sebelumnya pada lahan Pokja 1.
Di tempat yang sama, salah satu anggota Poktan 1 Desa Rahayu, Suwandi menyebut, kurang lebih sebanyak 15 petani yang tergabung di kelompok tani Desa Rahayu, baik dari Pokja 1, Pokja 2, dan Pokja 3 turut serta bergabung membantu penanaman hari ini.
“Kami hadir untuk membantu pokja lain penanaman hari ini supaya nanamnya cepat selesai,” ucap dia.
Selain itu, gotong royong penanaman padi menurutnya menjadi salah satu yang harus di bangkitkan kembali setelah akhir-akhir ini mulai hilang di tengah masyarakat.
“Kemarin dulu kan Pokja 2 juga ikut bantu menanam di lahan percontohan kami di Pokja 1, jadi hari ini kami juga ingin membantu,” imbuhnya.
Usai penanaman padi organik, Totok Parafianto menambahkan, bahwa PT Pertamina EP Sukowati Field melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) salah satu outputnya adalah memperkuat kohesi sosial antar kelompok masyarakat.
“Program ini mencoba mengangkat kembali pola bertani sehat tanpa pestisida dan pupuk kimia, sehingga biaya produksi dapat di tekan. Pola ini merupakan cara bertani zaman dulu yang kemudian dikembangkan dengan mengadopsi sistem pertanian System Rice Intencification (SRI),” tambah Totok.(fin)