Suarabanyuurip.com – d suko nugroho
Prabumulih – Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf menekankan pentingnya menjaga keselamatan kerja sebagai prioritas utama dan pilar kunci untuk mencapai keberhasilan operasional migas di lapangan.
Hal itu disampaikan Nanang saat melakukan kunjungan sumur pengembangan, Gunung Kemala (GNK)-097 dan GNK-PD21, di Penukal, Kabupaten Muara Enim di Sumatera Selatan yang dikelola Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina.
Sumur GNK -097 dan GNK – PD 21 merupakan bagian dari Struktur Gunung Kemala. Pengembangan dua sumur ini menggunakan teknik pengeboran directional, dengan kedalaman target 1782 meter, yang dioperasikan oleh Pertamina EP (PEP) Lapangan Prabumulih.
“Keberhasilan pengeboran tidak berarti jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa atau kecelakaan kerja yang membahayakan para pekerja. Keselamatan harus menjadi perhatian utama dalam menjalankan tugas, terutama bagi pekerja di lapangan. Pekerjaan kita bersifat besar dan agresif untuk mencapai target, tetapi keselamatan tidak boleh diabaikan,” tegas Nanang.
Ia menambahkan bahwa pengeboran sumur pengembangan di Lapangan GNK membutuhkan individu yang kreatif dengan pemikiran inovatif, karena setiap lapangan memiliki karakteristiknya sendiri.
“Melihat target produksi sumur GNK-097, yaitu 156 barel minyak per hari (BOPD), kita perlu mengevaluasi dan berinovasi lebih lanjut untuk mengoptimalkan dan meningkatkan target tersebut. Sebagai contoh, di Struktur Keluang, terdapat cadangan yang masih dapat dioptimalkan,” jelas Nanang.
Sejalan dengan hal tersebut, Pjs. General Manager Zona 4, Sakti Parsaulian, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi kepemimpinan HSSE (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan) dan upaya evaluasi untuk mencapai target produksi yang optimal.
“Selain optimalisasi target, kegiatan ini juga penting untuk interaksi dua arah antara manajemen dan pekerja. Saya berharap para pekerja di lokasi selalu menjaga dan mematuhi aspek HSSE untuk mencapai keselamatan kerja yang maksimal, sehingga semua upaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas dapat berjalan dengan lancar,” pungkas Sakti dalam keterangan yamg diterima suarabanyuurip.com, Selasa (11/7/2023).(suko)