SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Kegiatan industri migas sangat berpotensi terhadap risiko kecelakaan akibat kerja, sehingga bila ini terjadi dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar baik bagi pekerja atau karyawan maupun bagi perusahaan.
Untuk itu, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) membuka pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk pekerja pengawas K3 di Indonesia selama tiga hari dimulai pada 7 – 9 Agustus 2023.
Wahyudi Trisnanto, instruktur dan pemateri pelatihan ini menjelaskan bahwa pengawas K3 perlu mengetahui cara-cara mengidentifikasi bahaya dan pengetahuan tentang K3 sehingga akan memberikan manfaat dalam pencegahan kecelakaan kerja serta meningkatkan produktivitas kerja.
“Untuk mendukung pengetahuan dan kompetensi kerja dibidang K3 bagi pengawas yang menduduki jabatan tersebut, dibutuhkan suatu pelatihan yang relevan dan bersifat penyegaran sebelum mengikuti sertifikasi kompetensi bidang K3 tingkat Operator/Petugas. Tujuannya agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan/kompetensi kerja di bidang K3, khususnya tingkat Pengawas,” ungkapnya.
Dalam penyegaran kali ini, materi yang diberikan berupa Peraturan K3, Dasar K3, Alat Pelindung Diri (APD), Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA), Chemistry of Fire and Fire Fighting Technique, Hand Fire Extinguisher, Hose Connection dan Instrument Safety.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mengetahui teori dan praktik K3 sehingga peserta mampu memahami Peraturan dan Perundang – undangan K3 yang berlaku, dasar – dasar K3, jenis alat pelindung diri dan cara – cara penggunaannya, melakukan identifkasi bahaya dalam usaha mencegah kecelakaan akibat kerja.(adv/suko)