SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Organisasi Non Pemerintah (Ornop) atau Non Government Organization (NGO) IDFoS Indonesia telah berjaya selama 24 tahun. Bertepatan dengan peringatan ulang tahun berdiri, lembaga swadaya masyarakat ini menggelar kenduri pada Sabtu (09/09/2023) malam.
Acara yang dihelat di MCM Griya & Resto Jalan Pemuda Bojonegoro, Jawa Timur ini mengundang Bupati Bojonegoro, Bupati Tuban, Bupati Blora, dan Forkopimda setempat, serta 30 NGO se Bojonegoro – Tuban. Selain itu juga berbagai perusahaan, media partner, lembaga pemerintahan, universitas sekitar, dan alumni.
Tema yang diusung dalam kegiatan menyongsong tahun ke 25 atau kuarta abad organisasi yang melahirkan banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Bojonegoro ini adalah “IDFoS, Welfare, Digital Civilization” sebagai cerminan identitas IDFoS Indonesia untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dalam peradaban digital.
Tujuannya untuk merubah isu-isu penting dalam konteks modern, agar menjadi peluang bagi anggota untuk memahami dampak digitalisasi pada kesejahteraan. Peradaban digital bukan hanya tentang menjaga tradisi, tetapi menggabungkannya dengan inovasi.
“Oleh karena itu kami mengundang semua pihak yang hadir berpartisipasi ini demi menyiapkan diri pada peradaban digital,” kata Ketua IDFoS Indonesia, Joko Hadi Purnomo.
Dengan begitu, lanjut alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Bojonegoro 1997 ini berharap kegiatan itu dapat meningkatkan interaksi dan kerja sama antar pemangku kepentingan di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Jawa Timur, dan Blora, Jawa Tengah.

“Sekaligus mempererat tali silaturahim serta lebih meningkatkan kekeluargaan antar semua personil, pengurus, dan pembina IDFoS Indonesia dengan para stake holder,” ujar Joko.
Sementara Pembina IDFoS Indonesia, Imam Fahrudin mengaku, tidak menyangka lembaga ini telah berdiri selama 24 tahun lamanya. Beberapa peristiwa dalam masa rintisan awal dia tuturkan, baik suka maupun duka kala itu.
“Dulu cuma berbekal hp 1, kalau diisi ulang panas, itupun hanya bisa sms, kita sudah bisa melakukan pendampingan, sinergi dengan para stake holder, itu saya kira tidak bisa terlupakan,” beber pria yang kini tinggal di Kediri.
Dalam acara santai tetapi megah ini, diluncurkan logo kuarta abad 25 tahun Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia. Disampaikan pula apresiasi kepada para tokoh yang dinilai memberikan inspirasi. Serta diwarnai dengan tampilan jenaka oleh Fajar Mukti, komika asli Bojonegoro asal Kecamatan Ngraho.(fin)