ISNU Bojonegoro Gelar Bedah Buku Tarikh Padangan, Nyalakan Semangat Riset

ISNU Bojonegoro.
FOTO Bersama : ISNU Bojonegoro usai menggelar bedah buku Tarikh Padangan di Taman Pinggir Gawan (TPG) Desa Pilanggede, Kecamatan Balen.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Bojonegoro, Jawa Timur mengadakan Halal bihalal di Taman Pinggir Gawan (TPG) Pilanggede Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (27/4/2024). Selain syawalan, acara juga disambung bedah buku berjudul Tarikh Padangan karya A. Wahyu Rizkiawan yang diterbitkan oleh Nuntera.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua PC ISNU Bojonegoro, Dr. KH. Yogi Prana Ihza, Perwakilan PCNU Bojoegoro, H. Saefuddin Idris, sejumlah perwakilan PAC ISNU Balen, perwakilan Ansor Balen, dan segenap Pengurus Cabang ISNU Bojonegoro beserta sejumlah undangan.

Dalam sambutannya, Dr. KH Yogi Prana Ihza, Lc. MA mengatakan, buku Tarikh Padangan menjadi gerbang pembuka bagi berbagai macam penelitian lanjutan. Sebab, buku tersebut menyajikan sumber-sumber empiris berupa manuskrip abad 19 M dengan bermacam tema bahasan.

“Buku ini sudah memulai sebuah riset, karena itu harus ada penelitian-penelitian lanjutan sesuai bidang,” ungkap Dr. Yogi.

Penulis buku Tarikh Padangan, A. Wahyu Rizkiawan menyatakan, gagasan utama dalam buku Tarikh Padangan adalah menunjukan bahwa sejak abad 18 hingga 19 M, gerakan intelektual islam sudah dimulai di Bojonegoro. Dan itu bukan sekadar dongeng, melainkan tercatat empiris dalam lembar Manuskrip Padangan.

Baca Juga :   Hobi Membaca Sejak Kecil, Siti Femi Listiana Terbitkan 8 Buku

“Jadi kalau hari ini kita membangkitkan semangat riset dan penelitian, itu sangat pantas dan sudah sepatutnya,” tegasnya.

Sementara itu, pembedah buku, Muhammad Solihin Lc, menyebut, srerupa namanya yang berupa “tarikh”, buku Tarikh Padangan cenderung memperlihatkan banyaknya data-data berupa “kulit” secara umum. Artinya, masih banyak “daging” informasi di dalam Manuskrip Padangan yang harus diteliti.

“Buku ini menyajikan data secara umum dan masih perlu disempurnakan, tentu dengan penelitian-penelitian yang fokus di tiap bidang manuskrip” ucapnya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *