SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Jakarta – Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa saat ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mempersiapkan pembangunan pipa gas ruas Dumai-Sei Mangke di Sumatera bagian utara. Jika hal tersebut selesai dilakukan, maka akan meningkatkan pemanfaatan gas domestik, karena sudah terhubung dari Jawa Timur hingga Sumatera bagian utara.
“Selama ini, Sumatera bagian utara itu kebutuhan gasnya disuplai dari pengapalan 16 kargo LNG dari Papua dan Kaltim,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat rapat koordinasi yang dipimpin oleh Ad-Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri BUMN Erik Thohir di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Dijelaskan, bahwa total anggaran yang akan dipakai untuk pembuatan pipa gas Dumai-Sei Mangke sebesar Rp6,6 triliun, dan akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.
Jika pipa gas sudah tersambung dari Sumatera hingga Jawa Timur, lanjut Arifin, maka akan ada penambahan penerima jaringan gas kota (jargas) di Cirebon – Semarang (Cisem) sebanyak 300 ribu sambungan rumah tangga (SR) dan Dumai-Sei Mangke sebanyak 600 ribu SR.
“Dari angka tersebut akan mengurangi subsidi LPG 3 kg sebanyak Rp630 miliar per tahun, dan akan menghemat devisa impor LPG sebesar Rp1,08 triliun per tahun,” tandas Arifin dalam siaran persnya.
Pembangunan transmisi pipa gas bumi Dumai-Sei Mangke merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.(sam)