Tingkatkan Kapasitas, UMKM Terima Pelatihan Pembuatan Website dan Instagram Marketing

Para pelaku UMKM saat mendapat pelatihan digitalisasi marketing.

SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Dalam usaha peningkatan kapasitas, sebanyak 50 perwakilan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dari berbagai macam produk unggulan menerima pelatihan pembuatan website dan instagram marketing.

Kalender pemberdayaan UMKM tersebut dihelat secara kolaboratif oleh organisasi masyarakat sipil ALAS Institute bersama Yayasan Teman Penggerak dengan multi pihak dipusatkan di aula Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Bojonegoro, Selasa (28/11/2023).

Ketua ALAS Insitite, Arul Efansyah mengatakan, di zaman dengan teknologi yang semakin canggih diiring modernisasi di semua lini kehidupan sudah tidak bisa terelakkan menimbulkan tantangan tersendiri pada dunia usaha.

Kendati, hal itu sejatinya semakin memudahkan untuk dunia bisnis, termasuk bagi para pelaku usaha dalam menjual dan memasarkan produk-produknya secara online. Namun di Bojonegoro masih banyak pelaku UMKM yang belum sepenuhnya memanfaatkan digitalisasi dan masih cenderung menjalankan bisnis secara tradisional atau secara offline.

“Dari hasil kajian dan assetment yang telah dilakukan, mendorong para pegiat UMKM mengupayakan digitalisasi UMKM untuk menjawab tantangan tersebut,” kata Arul, sapaan akrab Ketua ALAS Institute kepada SuaraBanyuurip.com. Maksud dari digitalisasi ini, agar UMKM bisa memaksimalkan penjualan produk melalui media sosial dan ecommerce sebagai ruang baru.

Sementara itu Ketua Yayasan Teman Penggerak, Anfalia menambahkan, kegiatan pelatihan belum efektif jika dilaksanakan hanya satu kali, sehingga nanti akan difokuskan pelatihan selama beberapa hari dan berkelanjutan hingga ke pendampingan secara teknis.

“Supaya nilai kemanfaatannya akan benar benar dirasakan oleh pelaku UMKM dalam mengelola media sosial untuk pemasaran produk,” tambah Anfalia.

Komite pemberdayaan UMKM Dekopinda Bojonegoro, Herny Trias Ambar Sesanti yang sempat hadir meninjau mengaku sangat mendukung program itu. Bagi perempuan pengusaha ini, pelatihan sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan tentang pentingnya penguasaan manajemen pemasaran secara digital.

Koordinator Galeri UMKM Bojonegoro ini menilai, banyak produk-produk unggulan dari UMKM di Bojonegoro yang kemasannya sudah bagus namun dari sisi pemasarannya belum optimal, pemanfaatan media sosial juga belum dimaksimalkan dengan baik.

“Pelatihan berikutnya akan kami libatkan lebih banyak peserta sehingga dampak positif akan semakin banyak dirasakan oleh para pelaku UMKM,” ungkapnya.

Pelatihan difasilitasi oleh Dhio Brian, pegiat teknologi informasi milenial yang memandu teknis pembuatan Website berikut pengelolaannya agar dapat digunakan sebagai prasarana digital marketing.

Selain itu juga mendatangkan fasilitator dari Kabupaten Brebes, Khalimatus Sa’diyah, owner sambal K’Dyah dan Nasi Bakar Sultan, Canva Creator sekaligus konsultan penjualan di aplikasi Shophee, yang mengupas tuntas pemanfaatan media sosial Instagram untuk kepentingan bisnis marketing yang efektif dan optimal.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *