SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Operator Lapangan Minyak Blok Tuban, PT Pertamina EP Sukowati Field, Zona 11, Regional Indonesia Timur Sub Holding Upstream merealisasikan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di dua desa ring satu sekitar wilayah operasi.
Kedua desa penerima manfaat PPM itu yakni, Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro Kota dan Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Desa Campurejo mendapat PPM bidang pendidikan, tepatnya untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Plosolanang. Sedangkan untuk Desa Ngampel menerima PPM berupa penerangan jalan lingkungan.
Dalam melakukan pendampingan untuk dua PPM tersebut, organisasi masyarakat sipil Alas Institute dipercaya sebagai mitra oleh PT Pertamina EP Sukowati Field.
Ketua Tim Alas Institute, Danial Abidin menekankan, bahwa pelaksanaan program ini dapat berjalan baik jika ada dukungan dari semua pihak. Dengan begitu pihaknya akan senantiasa berkolaborasi dan melaksanakan program secara partisipatif.
Dalam menjalankan tahapan, sosialisasi program dilaksanakan sebagai bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat sekaligus mendengar masukan-masukan terkait implementasi program kedepannya.
“Sehingga program ini dapat direalisasikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Didin, sapaan akrabnya kepada SuaraBanyuurip.com selepas pemaparan program kepada para pihak terkait, Rabu (29/11/2023).
Sedangkan untuk Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) di wilayah Desa Ngampel, PPM yang dilaksanakan itu merupakan hasil kerjasama antara PT Pertamina EP Sukowati Field dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Terhadap PPM ini Kepala Desa Ngampel, Purwanto menyampaikan apresiasi kepada PT Pertamina EP Sukowati Field yang telah merealisasikan program penerangan jalan lingkungan di Desa Ngampel. Ia berharap program ini dapat bermanfaat bagi warga dan dapat diteruskan hingga ke semua wilayah Desa Ngampel.
“PJL ini telah lama kami usulkan dan kami nantikan, semoga ini dapat terealisasi sesuai harapan dan memberikan manfaat kepada warga kami,” ucap pensiunan tentara.
Adapun PJL dimaksud ditargetkan sebanyak 35 titik dan diharapkan dapat selesai pada bulan Desember tahun 2023.
Terpisah, Manager Sukowati Field, Totok Parafianto menyatakan, bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan Tangggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan utamanya di wilayah Ring 1.
Pihaknya mengungkapkan komitmennya dalam menjalankan PPM, khususnya di wilayah Ring 1. Pada tahun ini, anak perusahaan Pertamina Hulu Energi itu dikatakan telah merealisasikan berbagai program bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, hingga Infrastruktur yang tersebar di wilayah Ring 1 dan Ring 2.
Kemudian pada akhir tahun 2023, PT Pertamina EP Sukowati Field akan merealisasikan program Penerangan Jalan Lingkungan dan Penghijauan di Kabupaten Bojonegoro.
“Kami berharap PPM bidang pendidikan di Desa Campurejo dan PJL di Desa Ngampel ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat,” ungkap pria ramah ini.(fin)
