SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) merupakan satu-satunya lembaga pelatihan subsektor migas milik pemerintah yang secara aktif bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk meningkatkan kualitas SDM yang berkompeten.
Sebagai subholding Refining and Petrochemical PT Pertamina (Persero), PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) juga membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten. Untuk itu, PPSDM Migas dan PT Pertamina (Persero) mengadakan pelatihan Program Bimbingan Profesi Ahli (BPA) dan Bimbingan Keahlian Juru Teknik (BKJT) yang diselenggarakan mulai tanggal 4 sampai dengan 15 Desember 2023 di PPSDM Migas.
Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto membeberkan bahwa pelatihan ini terselenggara karena hubungan baik antara PPSDM Migas dan PT. Pertamina (Persero) yang telah lama terjalin melalui pengembangan SDM yang bekelanjutan.
“Pengembangan sumber daya manusia PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) dapat dilaksanakan dengan mengadopsi atau mengadaptasi beberapa program yang pernah dilaksanakan oleh PPSDM Migas bekerja sama dengan PT. Pertamina (Persero) yaitu Program Bimbingan Profesi Sarjana (BPS), Bimbingan Profesi Ahli (BPA), dan Bimbingan Keahlian Juru Teknik (BKJT). Hal ini terbukti dengan ratusan lulusan dari program tersebut saat ini sudah berkiprah aktif di PT. Pertamina (Persero),” ungkapnya.
Program Bimbingan Profesi Ahli (BPA) dan Bimbingan Keahlian Juru Teknik (BKJT) bertujuan untuk membekali peserta dengan pembelajaran teori dan praktek laboratorium dalam bidang proses dan non proses (mekanik, elektrik, HSE, dan product knowledge) yang relevan dengan kompetensi di bidang pengolahan migas sesuai dengan tingkatan masing-masing.
Pelaksanaan Program Bimbingan Profesi Ahli (BPA) dan Bimbingan Keahlian Juru Teknik (BKJT), untuk kelas Production Operation dilaksanakan dengan durasi 93 jam pelajaran terdiri dari 71 jam pelajaran teori dan 12 jam pelajaran praktik.
Sedangkan untuk Mechanical dilaksanakan dengan durasi 90 jam pelajaran terdiri dari 44 jam pelajaran teori dan 46 jam pelajaran praktik. Selain itu, untuk program Instrumentation dilaksanakan dengan durasi 88 jam pelajaran terdiri dari 42 jam pelajaran teori dan 46 jam pelajaran praktik.
Untuk program Bimbingan Profesi Ahli (BPA) Kelas Electrical dilaksanakan dengan durasi 88 jam pelajaran terdiri dari 56 jam pelajaran teori dan 32 jam pelajaran praktik dengan total jumlah peserta pada pelatihan ini adalah 98 orang.(adv/suko)