SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Bangunan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem, Kebupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ambruk pada Rabu (03/01/2024) sekitar pukul 06.30 Wib. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ambruknya ruang kelas 6 tersebut.
“Awalnya terdengar suara keras seperti orang kecelakaan, brak.! setelah dilihat ternyata ruang kelas 6 ambruk sekitar pukul 06.30 pagi,” kata penjaga sekolahan Nyono, kepada SuaraBanyuurip.com.
Dia menjelaskan, bahwa dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa karena kondisi ruangan sudah dikosongkan sejak pertengahan bulan Desember 2023 lalu. Sebab kondisi bangunan gedung yang berukuran sekira 8×7 meter tersebut sudah rapuh.
“Karena kondisi bangunan sudah rapuh, demi keselamatan dalam kegiatan belajar mengajar untuk siswa kelas 5 dan 6 dipindah ke ruang kelas 1 dan 2. Yang ambruk ini ruang kelas 6. Sedangkan ruang kelas 5 kayu dan atapnya juga sudah rapuh jadi bahaya kalau ditempati,” ujarnya.
Dia berharap, dua ruang kelas yang dibangun pada kisaran tahun 2014 ini agar segara kembali dilakukan pembangunan karena memang kondisi bangunannya sudah sangat rapuh. Baik usuk, atap maupun lainnya. Yakni ruang kelas 5 dan 6.
“Mudah mudahan segera dibangun agar ruang kelas 5 dan 6 ini kembali bisa digunakan kegiatan belajar mengajar dengan lancar dan nyaman,” imbuhnya.
“Bulan Desember 2023 kemarin sudah diajukan ke dinas untuk direhab. Semoga saja segera dibangun,” sambung Ro’aini guru SDN setempat.
Pantauan dilokasi pihak Kecamatan Ngasem dan terkait langsung melakukan pengecekan dilokasi ambruknya gedung kelas 6 SDN Ngadiluwih di wilayah Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem, Kebupaten Bojonegoro.(sam)