SuaraBanyuurip.com – Shohibul Umam
Bojonegoeo – Seribuan petani di Kabupaten Boionegoro, Jawa Timur, rela mengantri sejak pagi hari, di Gudang Penyangga PT Pupuk Indonesia tepi Jalan Raya Bojonegoro-BabatSenin (22/1/2024), untuk mendapatkan pupuk non subsidi jenis Urea dan Phonska dengan harga murah. Gebyar diskon pupuk ini dilaksanakan PT Pupuk Indonesia untuk mendukung ketahanan pangan.
Mulyono, salah satu petani mengaku rela rela mengantri sejak pagi hari untuk mendapatkan pupuk murah. Sebab sekarang ini memasuki musim tanam dan pupuk menjadi salah satu barang yang paling dicari oleh petani.
“Apalagi saat musim tanam seperti ini kami kesulitan mendapatkan pupuk. Jadi dengan adanya diskon non subsidi jenis urea dan phonska ini sangat membantu petani,” ujarnya kepada suarabanyuurip.com.
Untuk mendapatkan satu paket pupuk ini petani hanya perlu membayar sebesar Rp 270 ribu. Masing-masing 25 kilogram. Sedangkan harga normal untuk mendapatkan paket pupuk ini mencapai Rp 475 ribu.
“Sejak pagi hari saya sudah mengantri di sini, karena harga pupuk lebih murah dari pada diluar. Untuk satu paket pupuk jenis urea dan phonska di sini hanya dijual 270 rupiah, sedangkan kalau di luar bisa sampai 400 ribu lebih,” jelas Mulyono.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Umum dari PT Pupuk Indonesia, Robby Setiyabudi Majid menjelaskan, gebyar diskon pupuk ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Bojonegoro. Mengingat Kabupaten Bojonegoro merupakan penyumbang padi terbesar nomor tiga di Jawa Timur.
“Masing – masing petani mendapatkan satu kupon untuk pengambilan satu paket pupuk non subsidi berupa 25 kilogram urea dan 25 kilogram phonska dengan harga lebih murah 40% dibandingkan dengan harga umum,” kata Robby.
Dalam gebyar diskon pupuk, PT Pupuk Indonesia menggelontorkan sebanyak 250 ton pupuk Urea non subsidi dan 250 ton pupuk Phonska non subsidi. Kedua jenis pupuk itu hanya dijual dengan harga Rp 270 ribu. Harga ini lebih murah 40 persen jika dibandingkan dengan harga aslinya.
“Tujuan kita mengadakan ini untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Bojonegoro, dan rencanaya ini diselenggarakan di 30 titik di Pulau Jawa,” tutupnya.(mam)