Sungai Bengawan Solo Lepas Siaga Merah

Banjir bengawan solo.
Petugas BPBD Bojonegoro memantau lalu lintas penyeberangan di Sungai Bengawan Solo.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sudah lepas dari status siaga merah atau siaga tiga. Status ketinggian air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu kini mencapai 13.95 peilschaal.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan, status siaga merah di Sungai Bengawan Solo sudah terjadi sejak Selasa (7/2/2024) siang. Ketinggian air di papan pengukur TMA Taman Bengawan Solo (TBS) kemarin mencapai 14.30 peilschaal.

“Banjir diperkirakan akan lebih lama merendam pemukiman, dikarenakan air tidak bisa mengalir ke sungai Bengawan Solo,” katanya, Rabu (7/2/2024).

Dia menjelaskan kondisi air yang tidak dapat mengalir ke Sungai Bengawan Solo juga disebabkan karena pintu BBWS di Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro tidak berfungsi. Sehingga BPBD mengambil langkah untuk menyiapkan tenda pengungsian dan menyiapkan dapur umum.

“Juga melakukan evakuasi warga terdampak apabila tren air naik. Namun, kini sudah lepas dari siaga merah dan menjadi siaga kuning,” katanya.

Petugas Pembaca TMA Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Budi Susanto mengatakan tren air Sungai Bengawan Solo mulai turun, yakni 13.95 peilschaal per pukull 08.00 pagi ini.

“Saat ini kondisi air Sungai Bengawan Solo terus menurun, meski sejumlah jalan di Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Bojonegoro misalnya di lorong 1-3 masih tergenang air,” katanya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *