Deklarasi PBNU Dukung Gerakan Mengawal Kemenangan Indonesia dan Kenduri Budaya di 99 Titik Nusantara

Budaya nusantara.
Ketua Lesbumi NU, Kyai Jadul Maula dengan Pakar Pertahanan Kebudayaan, DR. Teguh Haryono, dan Sujiwo Tejo, inisiator Gerakan Daulat Budaya Nusantara menggelar konfrensi pers.

SuaraBanyuurip.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar konferensi pers terkait Pemilu 2024. Turut hadir dalam undangan ini Ketua Lesbumi NU, Kyai Jadul Maula dengan Pakar Pertahanan Kebudayaan, DR. Teguh Haryono, inisiator Gerakan Daulat Budaya Nusantara.

Sebelumnya, dua hari lalu, tepat pada hari pencoblosan 14 Februari 2024, Daulat Budaya Nusantara menggelar Kenduri Budaya yang merilis video klip Daulat Budaya Nusantara ciptaan Sujiwo Tejo bertajuk Kidung Cinta Pada Sebuah Ranjang di 14 titik Nusantara.

“Saya merasa terhormat, dalam kesempatan ini diundang oleh PBNU bersama Lesbumi untuk menyikapi perkembangan bangsa pasca Pemilu 2024. Dan seperti yang berulang kali saya sampaikan, pertahanan terbaik bangsa Indonesia adalah kebudayaannya,” ungkap Teguh Haryono, Pakar Pertahanan Kebudayaan yang menginisiasi Gerakan Daulat Budaya Nusantara.

Menurut Teguh, konferensi pers yang dilakukan oleh PBNU ini sangat penting untuk meredam residu Pemilu 2024. Hal ini selaras dengan tema kegiatan Kenduri Budaya di 14 titik bersama Lesbumi pada hari pencoblosan, Meruwat Nusantara Mendamaikan Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan dukungannya terhadap agenda Kenduri Budaya yang dibuat Daulat Budaya Nusantara dan Lesbumi. Gus Yahya menyampaikan gerakan kebudayaan ini mampu mempertemukan dan merekatkan perbedaan pandangan politik yang muncul seiring dengan pelaksanaan kontestasi Pilpres.

“Kami juga berikhtiar dengan menginisiasi semacam gerakan, yang sudah kami mulai sebetulnya sejak hari pencoblosan kemarin, pada malam harinya. Kita lakukan, apa yang kita sebut sebagai gerakan mengawal kemenangan Indonesia. Itu kita lakukan dengan doa bersama dan dialog, dengan mengundang semua yang terlibat dari berbagai pihak. Kami lakukan sejauh ini di 14 titik dan insya Allah akan kami teruskan sampai akhir bulan di 99 titik di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam dalam konferensi pers, Jum’at, (16/2/2024).

“Alhamdulillah berjalan dengan baik, di setiap kegiatan itu ada teman teman dari semua pihak. Ya dari pendukung, semua kontestan yang ada, juga dari segala kalangan. Ya dari pelajar, seniman, ya kalangan pesantren dan lain lain dan semuanya bisa kembali duduk, dan bercengkerama dengan akrab, terlepas ada perbedaan yang sempat ada sebelumnya,” lanjut KH Yahya Cholil Staquf.

Ketua Lesbumi PBNU, Kyai Jadul Maula menjelaskan kenduri Budaya adalah rangkaian kegiatan yang di selenggarakan oleh Lesbumi PBNU dengan Daulat Budaya Nusantara (DBN). Kegiatan ini sebagai Gerakan Rekonstruksi Kebudayaan Nasional yang diinisiasi antara lain oleh Dr Teguh Haryono beserta Budayawan Sujiwo Tejo dan budayawan lainnya untuk mengingatkan kembali serta mengajak berbagai elemen masyarakat menggunakan tata nilai jati diri bangsa Indonesia yang telah ada sejak jaman Nusantara. Antara lain Gotong Royong, Persatuan, Cinta Damai, Pantang Menyerah.

Menurut Kyai Jadul Maula, tata nilai tersebut terwujud dalam ekspresi budaya yang beraneka ragam, Oleh karena itu Lesbumi beserta Daulat Budaya Nusantara mewadahi ekspresi tersebut sebagai sarana menjalin silaturahmi kembali sebagai satu bangsa.

“Bentuk kegiatan yang sudah kita lakukan antara lain Kenduri Budaya di Tirto Jati Mojokerto, Pesantren Budaya Ndalem Wongsorogo, Kendal, Pesantren Budaya Kaliopak Jogjakarta,” jelasnya.

Kemudian pada malam tgl 14 Februari 2024 diselenggarakan secara serentak acara Merayakan Kemenangan Indonesia di 14 Kota antara lain Bojonegoro, Jogja, Gresik, Pasuruan, Banyuwangi, Wonogiri, Kebumen, OKU, Makassar, Manado, Tasikmalaya, Majalengka, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara.(red)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *