Lestari Muda Indonesia Bersama Kelompok UMKM Ngampel dan Sambiroto Santuni Kaum Duafa

Lestari Muda Indonesia berikan santunan kepada kaum duafa.
BERBAGI : Puluhan kelompok UMKM dari Desa Sambiroto dan Ngampel digandeng Lestari Muda Indonesia untuk memberikan santunan kepada kaum duafa.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Organisasi Non Pemerintah (Ornop) Lestari Muda Indonesia bersama Kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Ngampel dan Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur memberikan santunan kepada kaum duafa setempat.

Hadir dalam kegiatan sosial yang dipusatkan di Balai Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Ketua Lestari Muda Indonesia, Danial Wahyu Al-Haqqy, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ngampel, Sudirman, para ulama dan diikuti oleh puluhan perwakilan kelompok UMKM dari Desa Sambiroto dan Ngampel.

Ketua Lestari Muda Indonesia, Danial Wahyu Al-Haqqy mengatakan, bahwa perhelatan ini merupakan jalinan menguatkan tali persaudaraan antara pendamping dengan kelompok pelaku UMKM.

“Kalau program pendampingan dari kami kepada kelompok UMKM kan memang sudah selesai, tetapi bersaudara bisa selamanya,” kata Danial Wahyu Al-Haqqy, Sabtu (06/04/2024) dalam sambutan seremonial.

Jalinan silaturahmi ini diwujudkan secara simbolis dengan berbagi 50 paket sembako (sembilan bahan pokok). Terdiri 20 paket diserahkan kepada kelompok UMKM Desa Sambiroto, dan 30 paket sembako untuk kelompok UMKM.

“Dari kelompok UMKM itu nanti paket sembako akan diteruskan kepada masing-masing warga di sekitar anggota kelompok UMKM tiap desa,” ujarnya.

Lestari Muda Indonesia berbagi
Ketua Lestari Muda Indonesia, Danial Wahyu Al-Haqqy (kanan) memberikan santunan paket sembako kepada kaum duafa melalui kelompok UMKM. Salah satu Ketua UMKM di Desa Sambiroto, Tatik Mulyanto (kiri) mendapat amanah.

Dijelaskan, bahwa sumber dana ini berasal dari penjualan pembenihan untuk tanaman holtikultura dan penjualan media tanam. Keuntungan penjualannya disisihkan untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Jadi dana santunan ini murni dari keuntungan penjualan benih tanaman dan media tanam secara mandiri,” beber Danial.

Sementara itu, Ustadz Suprapto S.Ag didaulat mengisi tausiyah sambil menanti buka puasa yang masih satu rangkaian perjamuan. Di mana bahasannya tentang puasa untuk menguji ketakwaan.

“Sebab tidak ada yang tahu sebetulnya seseorang sedang berpuasa atau tidak. Karena puasa adalah ibadah yang tidak bisa ditampak-tampakkan,” tutur ulama muda itu.

Pemberian santunan kemudian diberikan secara simbolis kepada masing-masing kelompok UMKM selepas acara buka bersama.

Salah satu Ketua Kelompok UMKM yang memproduksi batik motif Jonegoroan, Tatik Mulyanto mengaku, sangat berterima kasih kepada Lestari Muda Indonesia atas terselenggaranya kegiatan.

“Tentu santunan paket sembako ini sangat membantu tetangga kanan kiri kami yang membutuhkan, kami diserahi mendata mereka sekaligus kami berikan kepada yang berhak,” ungkap perempuan yang karib disapa Bu Mun.(fin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *