Bikin Gol Bunuh Diri, Ibunda Arhan Minta Maaf Jangan Dibully

Ibunda Pratama Arhan, Surati Inawati.
Ibunda Pratama Arhan, Surati Inawati.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Blora – Kekalahan Tim Nasional (Timas) Garuda Muda Indonesia dalam pertandingan Piala AFC U-23 melawan Timnas Uzbekistan menyisakan beraneka reaksi dari masyarakat. Terutama tentang gol bunuh diri oleh Pratama Arhan yang menuai banyak hujatan.

Dalam laga yang dihelat di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin 29 April 2024 itu Uzbekistan mencetak gol melalui Khusayin Norchaev dan gol bunuh diri Pratama Arhan pada menit ke-86 di babak ke dua.

Padahal, Arhan sendiri telah menjadi pahlawan Timnas Indonesia saat bertanding melawan Korea Selatan di perempat final. Akibat blunder tersebut, ramai-ramai warganet alias netizen menyerbu akun media sosial milik Arhan.

Peristiwa ini terjadi di menit akhir pertandingan, kala Pratama Arhan yang memegang ban kapten usai Rizky Ridho mendapat kartu merah.

Selang beberapa menit, ketika akan menghalau bola, Arhan dan Ernando (Penjaga Gawang Timnas) terlihat miskomunikasi untuk membuang bola liar di mulut gawang, tetapi malah membobol jaring sendiri sehingga skor menjadi 0-2.

Atas kesalahan fatal itu, ibunda Arhan, Surati Inawati sampai melakukan permintaan maaf. Meski begitu, Mak Ti, sapaan akrab Surati, sudah merasa bangga Timnas Garuda Muda mampu berjuang hingga melaju sebagai semifinalis.

“Mohon maaf atas kesalahan anak saya. Tolong para pendukung, Arhan jangan dibully. Mereka sudah berjuang keras dan maksimal hingga di titik ini,’’ katanya ketika dijumpai usai nobar di Polres Blora, dikutip Suarabanyuurip.com, Rabu (1/05/2024).

Bahkan sepanjang pertandingan berjalan, Surati mengaku tak ada hentinya berdoa untuk timnas. Dalam prediksi dia awalnya bakal masuk final.

“Tapi ternyata Timnas Uzbekistan ini sangat tangguh dan memang katanya belum pernah kebobolan selama turnamen ini,’’ ujar mertua Azizah Salsha itu.

Kedepan Surati berharap, Arhan dan kawan-kawannya mampu menghadapi perebutan juara 3 dengan tenang. Sehingga bisa menyabet gelar juara 3 dan bisa melaju ke Olimpiade 2024 di Paris.

“Harapannya seperti itu. Sebagai orang tua bisa mendoakan yang terbaik untuk anaknya. Sekali lagi mohon maaf atas kesalahan anak saya, tolong jangan dihujat. Mari saling didukung,’’ tandasnya.(fin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *