EMCL dan LPM Indonesia Sosialisasikan PPM 4 Desa di Tuban

Sosialisasi program EMCL di Tuban.
SOSIALISASI : Perwakilan EMCL, Rifqi Romadhon (paling kiri), dan Direktur LPM Indonesia, Dian Widodo (ke dua dari kanan).

Suarabanyuurip.com — Arifin Jauhari

Tuban — Program Pengembangan Masyarakat (PPM) oleh Operator Ladang Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) diawali dengan kegiatan sosialisasi.

Dalam pelaksanaannya Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) asal Negeri Paman Sam itu bermitra dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Indonesia.

Sosialisasi sukses terlaksana di empat desa yaitu Desa Simo, Bangunrejo, Sumurcinde dan Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur selama dua hari berturut-turut, yaitu Senin dan Selasa, 29 dan 30 April 2024.

“Penerimaan PPM EMCL akan menjadi penunjang utama dalam upaya pembangunan di desa kami,” ujar Kepala Desa Simo, M. Syukur.

Begitu pula Kepala Desa Bangunrejo, Teguh Hermanto, menyampaikan hal senada, bahwa program PPM EMCL mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat desa yakni dalam memenuhi program prioritas pembangunan.

“Pemerintah desa dapat terbantu oleh PPM EMCL, terlebih dalam pembangunan infrastruktur yang tidak dapat dianggarkan dalam APBDes,” ungkap dia.

Sementara itu Perwakilan EMCL, Rifqi Romadhon, menekankan pentingnya alokasi dana program tahun 2024 untuk kegiatan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Rifqi berharap agar pemerintah desa dan masyarakat dapat menggunakan bantuan ini secara tepat untuk pembangunan yang dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat.

“Harapannya pemerintah desa bersama masyarakat dapat mengalokasikannya untuk prioritas pembangunan desa dan yang lebih diharapkan yang bisa memberikan dampak perekonomian secara langsung dan berkelanjutan untuk masyarakat,” ucapnya.

Direktur LPM Indonesia, Dian Widodo mengatakan, komunikasi dan koordinasi yang baik dapat menopang kelancaran pelaksanaan program dan bermanfaat secara luas bagi masyarakat.

“Kami sebagai fasilitator berharap agar komunikasi dan koordinasi terus baik,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (01/05/2024).

Untuk diketahui, dari sosialisasi program yang dilaksanakan tersebut menghasilkan kesepakatan infrastruktur serta Tim Pelaksana (Timlak) Pembangunan untuk masing-masing desa.

Pelaksanaan PPM EMCL bersama LPM Indonesia tahun ini akan melibatkan sepuluh desa di dua kecamatan. Antara lain Kecamatan Soko dan Rengel, Kabupaten Tuban.

Kerjasama ini diharapkan akan menghasilkan perubahan positif yang nyata dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.(fin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *