SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bojonegoro tidak membuka pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacwabup). Keputusan tersebut dinyatakan sesuai dengan saran dan petunjuk dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.
Ketua DPC PPP Bojonegoro, H. Sunaryo Abuma’in mengatakan, bahwa pihaknya tidak membuka pendaftaran Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-cawabup) dalam pemilikan kepala daerah serentak 2024. Hal itu telah diputuskan dalam rapat DPC PPP Bojonegoro pada Rabu, 1 Mei 2024.
“Jadi sesuai saran dan petunjuk DPP pendaftaran bakal calon (balon) bisa langsung ke DPP PPP,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Jumat (03/05/2024).
Dijelaskan, bahwa hal itu mengacu dalam Peraturan Organisasi (PO) No. 13 Tahun 2024 Tentang Pencalonan Dalam Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 Pasal 5 Ayat 1, yang intinya menyebutkan pendaftaran bakal calon dapat dilakukan melalui DPP.
“Sehingga DPC Bojonegoro tidak membuka pendaftaran bacabup dan bacawabup sesuai keputusan rapat DPC PPP tanggal 1 Mei 2024,” jelas politikus kawakan ini.
Meski begitu, pihaknya tidak menutup diri jika ada partai lain yang ingin berkoalisi dengan DPC PPP Bojonegoro. Sebab pihaknya cukup tahu diri, partainya hanya memiliki 3 kursi dewan, tentu tidak bisa mengusung cabup-cawabup sendiri.
“Maka dibutuhkan koalisi dengan partai-partai lainnya, kami siap jika ada yang mengajak koalisi,” tegasnya.
Berkenaan hal itu, Mbah Naryo, demikian ia karib disapa, mengaku sudah ada calon yang telah menghubungi dan berkomunikasi dengan DPC PPP Bojonegoro. Tetapi pria yang berprofesi pengacara ini enggan mengungkapkan pihak yang telah menjalin relasi politik itu.
“Memang sudah ada komunikasi dengan calon, tapi gak perlu disebutkan namanya dululah,” tandasnya.(fin)
