3 Kickboxer Bojonegoro Sabet 2 Emas 1 Perak dari Madiun

Para kickboxer saat bertarung di GOR Wilis Madiun.
Para kickboxer saat bertarung di GOR Wilis Madiun.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Sebanyak tiga atlet cabang olahraga (cabor) kickboxing atau kickboxer dari Kikcboxing Indonesia (KBI) Bojonegoro, berhasil menyabet dua emas dan satu perak dalam kejuaraan yang dihelat di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

KBI Bojonegoro hanya menurunkan tiga atlit dalam laga kejuaraan bertajuk “Tatami Sports Kickboxing Tournament” di kabupaten tetangga Bojonegoro ini. Meksi begitu ketiganya berhasil membawa medali pulang.

“Alhamdulillah pulang tidak dengan tangan hampa, semuanya dapat medali,” kata Pelatih Atlit KBI Bojonegoro, Tri Dipta Indra Kumala kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (14/05/2024).

Ketiga kickboxer remaja ini ialah Ade Riski Maulana (16) turun di kelas 48kg junior. Atlit asal Desa Ngemplak, Kecamatan Baureno ini menjadi juara 1 setelah menang melawan Afdi Dimas Putra dari Camp Pangeran Timur Madiun.

Kemudian, Bayu Dirgantara (16), kickboxer remaja asal desa penghasil kopi dataran rendah, Tlogohaji, Sumberrejo ini bertanding di kelas 51kg junior. Kemenangan atas lawannya yaitu Rey Dafa Rafagian, asal dari Camp Timur, Sidoarjo mengantarkannya ke podium juara pertama.

Tri Dipta Indra Kumala, Pelatih Atlit KBI Bojonegoro (paling kanan) bersama para juara.
Tri Dipta Indra Kumala, Pelatih Atlit KBI Bojonegoro (paling kanan) bersama para juara.

Lalu ada pula M. Afifudin baku hantam di kelas 54kg senior. Pemuda 19 tahun asal Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo ini terpaksa harus berada di posisi juara 2 setelah kalah poin melawan Isnan Firgian Nurarfi dari Sasana Rambo Kickboxing Semarang.

“Mereka semua main di Kategori Tatami Kicklight di GOR Wilis, Madiun mulai tanggal 11 sampai 12 Mei 2024,” ujar Indra, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Ketua KBI Bojonegoro, H. Budi Irawanto menyatakan apresiasinya kepada para atlit yang telah berjuang mengharumkan naman kabupaten tercinta dan tiga sasana yang menjadi tempat latihan keseharian.

“Apresiasi saya untuk kickboxer dari Sasana Kandang Macan MMA Bojonegoro, Nord Camp, dan IKIP Fighting Academy,” ucap mantan wakil bupati ini.

Meskipun berhasil mendapat emas, pria egaliter ini berpesan agar para atlit tidak lantas menjadi lengah. Melainkan harus terus berlatih untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih. Sebaliknya bagi yang belum berhasil, disarankan agar berlatih lebih keras dan lebih giat.

“Dengan berlatih disiplin juga menjaga kesiapsiagaan kondisi. Karena even pertandingan akan selalu ada, maka harus siap selalu,” tandasnya.(fin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *