SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Jakarta — PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menyebutkan bahwa gas hasil regasifikasi LNG Floating Storage Receiving Terminal (FSRU) Lampung mulai dialirkan untuk industri. Ini seiring dengan kondisi di mana permintaan semakin meningkat.
Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatin mengatakan, pengaliran LNG untuk kebutuhan industri domestik itu terjadi atas kerja sama dengan seluruh stakeholder bertepatan dengan HUT PGN ke-59 pada 13 Mei 2024.
PGN disebut ingin merealisasikan komitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi ke wilayah-wilayah baru, terutama di wilayah yang belum mendapatkan jaringan infrastruktur maupun layanan gas pipa. PGN juga memahami kondisi geografis Indonesia, sehingga memang harus ada model penyaluran gas bumi yang lain yaitu beyond pipeline.
Sejak lama, Floating Storage Receiving Terminal Lampung juga tetap berjalan. Hal itu untuk melayani kebutuhan LNG dan gas dari hasil regasifikasi LNG FSRU Lampung yang disalurkan untuk sektor kelistrikkan.
Adapun volume penyaluran LNG FSRU Lampung pada periode Januari – April 2024 sebesar 70.075 M³ pada 13 Februari 2024, 134.006 M³ pada 12 Maret 2024, dan 133.990 M³ pada 18 April 2024.
FSRU Lampung memiliki kapabilitas untuk menjaga reabilitas dan demand kebutuhan gas. Bersama infrastruktur terintegrasi pipa transmisi Sout Sumatera Eest Java (SSWJ), pemrosesan LNG di FSRU Lampung terus meningkat dalam melayani kebutuhan pelanggan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2023, rata-rata penyaluran LNG FSRU Lampung sebesar 54.07 BBTUD dan sepanjang Januari – April 2024 rata-rata penyaluran LNG FSRU Lampung sebesar 56,03 BBTUD.
PGN sudah mengalirkan gas hasil regasifikasi LNG dari infrastruktur FSRU Lampung yang terintegrasi dengan Pipa South Sumatera-West Java.
“Ketika kondisi pasokan fluktuatif, FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat menjadi backbone kestabilan layanan dan enabler supply point yang bersumber dari LNG,” kata Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatin dalam keterangan tertulis dikutip Suarabanyuurip.com, Jumat (24/05/2024).
Untuk memperkuat layanan LNG kedepan, PGN akan menambah fasilitas LNG dengan membangun infrastruktur Hub yang direncanakan di beberapa titik diantaranya di Aceh, Arun, dan Bontang.
“Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berupaya optimal untuk pengelolaan dan optimalisasi LNG berjalan dengan tepat. Tidak hanya untuk melengkapi availability dan accessibility energy di dalam negeri, LNG menjadi sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa transisi menuju Target Net Zero Emission tahun 2060,” tandas Ratih.(fin)