SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro – Tampuk kepemimpinan organisasi beranggotakan para relawan, Elang Bengawan Rescue (EBR) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur beralih dari Loegito ke Sukirno.
Peralihan pemimpin ini terselenggara dalam Musyawarah Daerah (Musda) EBR ke-I tahun 2024 Elang Bengawan Rescue yang dihelat di salah satu rumah makan di Bojonegoro. Sukirno terpilih secara aklamasi, menempatkannya sebagai Ketua Umum EBR masa bhakti 2024-2026.
Hadir dalam agenda, Ketua Dewan Pengawas, Pengarah dan Pembina organisasi, Andik Sudjarwo. Serta diikuti lebih dari separuh anggota EBR yang diundang untuk memberikan hak suaranya demi memilih pemegang tongkat komando organisasi.
Andik Sudjarwo memberikan apresiasi pelaksanaan Musda EBR ke-I tahun 2024 ini. Dia mengatakan itu patut disyukuri bersama dengan kondisi hadirnya organisasi relawan kemanusiaan saat ini. Organisasi ini disebutnya sudah luar biasa.
“Tidak mudah untuk mengidentitaskan diri sebagai relawan kemanusiaan. Juga tidak banyak orang-orang yang memiliki jiwa kerelawanan. Sebab, relawan kemanusiaan itu adalah panggilan hati, panggilan jiwa,” kata Andik dalam sambutannya, Sabtu (26/05/2024).
Dalam perkembangannya, lanjut Andik, organisasi EBR ini tergolong organisasi relawan baru di Kabupaten Bojonegoro. Meski organisasi ini baru, dia memberikan apresiasi kepada para jajaran pengurus dan semua anggotanya. Sebab telah banyak yang sudah dilakukan personil EBR dalam penanggulangan bencana dan misi kemanusiaan.
EBR Bojonegoro bahkan tidak hanya fokus bergerak aktif dalam operasi SAR mencari orang hilang atau korban tenggelam di Bengawan Solo saja. Namun, semua rangkaian siklus dalam kebencanaan juga mampu dijalankan oleh para personil EBR. Mulai edukasi kepada masyarakat atau mitigasi pada pra bencana, penanganan darurat saat terjadi bencana, hingga proses pemulihan pasca bencana.
“Sejak organisasi EBR Bojonegoro ini berdiri, para personilnya juga sering diundang menjadi narasumber pemateri kebencanaan. Baik di pemerintahan, kampus, perusahaan maupun sosialisasi di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Ketua Umum EBR Bojonegoro masa bhakti 2021-2023, Loegito usai membacakan laporan pertanggungjawaban (LPJ) masa kepemimpinannya berpesan, personil EBR harus selalu berkolaborasi, bekerjasama dengan semua pihak.
Karena penanggulangan bencana adalah urusan bersama. Bukan hanya tugas pemerintah dan relawan saja. Namun, para dunia usaha juga punya tanggungjawab dan kewajiban turut menanggulangi bencana.
“Saya berharap personil kita selalu bersatu, bisa berkolaborasi dengan banyak pihak dalam menangani bencana,” ucap Loegito.
Sementara itu, dalam sesi Sidang 1 yang dipimpin oleh panitia sidang M. Nurcholis pada Musda ke-I Elang Bengawan Rescue Bojonegoro tersebut, Sukirno terpilih secara aklamasi.
Seluruh peserta Musda dalam Sidang 1 ini memilih dan sepakat Sukirno menjadi Ketua Umum EBR. Meski beberapa kali sempat terjadi interupsi dari peserta Musda untuk memberikan usulan dan saran.
Pada sesi selanjutnya, yakni dalam Sidang 2, setelah Sukirno terpilih menjadi Ketua Umum masa bhakti 2024-2026 dilanjutkan dengan pengukuhan oleh Ketua Dewan Pengawas, Pengarah dan Pembina organisasi EBR.
Sukirno maju berdiri di depan bersama Ketua Umum lama, Loegito dan Andik Sudjarwo untuk prosesi pengukuhan. Diawali penyerahan bendera pataka dari Ketua Umum EBR lama kepada Ketua Dewan organisasi.
Setelah itu secara estafet bendera pataka diserahkan kepada Sukirno sebagai Ketua Umum baru pemegang komando organisasi EBR.(fin)