Suarabanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Sebanyak tujuh kickboxer atau atlit cabang olahraga kickboxing asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur berhasil membawa tujuh medali dari kejuaraan bertaraf nasional (Kejurnas) di Kediri. Tujuh medali itu terdiri tiga emas, tiga perak, dan 1 perunggu.
Para kickboxer kontingen dari Kickboxing Indonesia (KBI) Pengurus Kabupaten (Pengkab) Bojonegoro ini berlaga dalam turnamen “Piala Bupati Kediri Kickboxing Open Nasional” yang dihelat di Gedung Baghawanta Kediri, pada tanggal 13-14 Juli 2024.
Tiga medali emas berhasil dibawa pulang oleh Ade Riski Maulana, di kelas 51 Kilogram (Kg). Siswa SMKN 4 Bojonegoro asal Desa Ngemplak, Kecamatan Baureno ini bertanding di kategori Ringsport Low Kick, meriah Juara 1 Junior.
Kemudian Sulton Muzaki, bermain di kelas 60 Kg. Atlit dari Desa Kemamang, Kecamatan Balen itu bertarung pada kategori Ringsport dan berhasil menjadi Juara 1 Senior.
Serta Mochammad Rifai, kicboxer muda yang turun di kelas 69 Kg. Atlit remaja yang bersekolah di SMAN 4 Bojonegoro ini bertanding di kategori Tatami Point Fighting, berhasil menjadi 1 Junior.
Sementara tiga pendulang medali perak yaitu Yusuf Dwi Andika, kelas 74 Kg, kategori Tatami Point Fighting menduduki posisi Juara 2 Junior. Lalu Issac Damar Kalingga, meraih Juara 2 Creative Form Senior, dan Aulia Deshinta Putri, yang menjadi runner up di kelas 55 Kg pada kategori Tatami Light Senior.
Satu atlit kickboxing putri atas nama Rosyida Dwi Agista, yang turun di kelas 50 Kg merebut medali perunggu pada kategori Tatami Kicklight Junior.
Pelatih KBI Bojonegoro, Tri Dipta Indra Kumala mengatakan, bahwa persiapan pemberangkatan Tim KBI Bojonegoro untuk pertandingan di Kediri dipersiapkan sejak dua bulan sebelumnya dipusatkan di Kampus IKIP PGRI Bojonegoro.
“Sengaja kami berangkatkan atlit atlit pemula di event Kediri ini untuk menambah jam terbang,” kata Indra, sapaan akrab Tri Dipta Indra Kumala kepada Suarabanyuurip.com, Senin (15/07/2024).
Dijelaskan, dari 7 atlit yang sudah pernah bertanding dan menjadi juara hanyalah Ade Riski Maulana yang sebelumnya bertanding di kelas Tatami. Selain itu pihaknya melakukan uji coba di kategori Ringsport Low Kick.
“Untuk atlit creative form baru event ini kita bisa ngirim atlit untuk kategori tersebut karena selama ini kita hanya ngirim di kategori fight, yaitu Issac Damar salah satu atit kami yang sebelumnya berlatih dengan Coach Angga di Inkanas (karate),” ujarnya.
Pada pertandingan tersebut adalah awal atau event perdana di kategori creative form (seni) di event Kickboxing kolaborasi Tim KBI Bojonegoro di event Kediri. Hal itu dikatakan sengaja untuk untuk uji tanding para atlit pemula yang berasal dari beberapa basic beladiri yang ada di Bojonegoro dari pencak silat, karate dan juga beladiri lainnya.
“Saya sendiri sebagai pelatih sangat optimis untuk kedepannya prestasi tim KBI Bojonegoro kedepannya akan lebih banyak prestasi dari beberapa kategori yang bisa lengkapi apalagi ini adalah bentuk langkah persiapan kita untuk menyiapkan atlit kita pada event Porprov Jatim 2025,” terangnya.
Terpisah, Ketua KBI Pengkab Bojonegoro, H. Budi Irawanto, menyambut gembira raihan para atlit pemula yang mampu menyuguhkan medali sesuai target. Ini disebutnya sebagai sinyal positif potensi kickboxing yang makin berkembang sehingga dapat memperkuat persiapan menuju Porprov 2025 di Malang.
“Alhamdulillah tidak hanya berkembang dari sisi prestasi, tetapi juga berkembang dari sisi peminat, dengan makin banyak peminat yang berlatih di berbagai camp dan sasana kickboxing di bawah naungan KBI Bojonegoro,” tandas pria yang menggeluti boxing, pencak silat, off road, dan kickboxing ini.(fin)