SuaraBanyuurip.com – Sepakbola Bojonegoro, Jawa Timur, selalu melahirkan telenta muda berbakat. Ada lima pemain asal kabupaten penghasil migas yang pernah memperkuat Garuda Muda, tim nasional (Timnas) Indonesia.
Kelima pesepakbola Bojonegoro tersebut adalah Samsul Arif, Novan Setya Sasongko, Mohammad Zaenuri, Hanis Saghara Putra dan Fadli Alberto Hengga. Tiga pemain beda generasi ini sama-sama pernah memperkuat Garuda Muda di Piala AFF.
Pesepakbola Bojonegoro, Samsul Arif pernah masuk skuad Timnas Indonesia U-21 dan U-23 sejak 2005 hingga 2007. Pemain asal Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, ring satu Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, yang dijuluki Del Piero-nya Indonesia oleh Twitter resmi Juventus pada 2020 lalu, itu juga masuk Timnas Indonesia senior pada 15 November 2011 hingga mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Perjalanan karier Samsul Arif barangkali cukup berbeda dengan pesepakbola profesional di Indonesia lainnya. Ia bukanlah pesepak bola yang lahir dari binaan sekolah sepak bola (SSB). Pesepak bola kelahiran Bojonegoro, 14 Januari 1985 silam itu hanya mengasah kemampuan olah bolanya secara otodidak.
Karier Samsul Arif dimulai ketika dia bermain di kompetisi antardesa dan antarkecamatan di kota kelahirannya. Namun, karena dianggap memiliki kemampuan di atas rata-rata, dia saat itu langsung direkrut oleh Persibo Bojonegoro karena ada salah satu pengurusnya yang menyaksikan turnamen tersebut.
Bersama Persibo Bojonegoro, pemain kelahiran 14 Januari 1985 itu terus membuktikan kapasitasnya sebagai seorang striker.
Sejumlah klub besar Liga 1 pernah dinaunginya. Di antaranya Persela Lamongan, Persebaya, Persita Tangerang, Arema Crounus, Persis Solo, dan Barito Putra.
Terbaru, Samsul Arif kabarnya akan memperkuat tim kelahirannya, Persibo Bojonegoro di Liga 2 Nasional.
Selain Samsul Arif, pesepakbola Bojonegoro yang pernah membela Garuda Muda adalah Novan Setya Sasongko. Pemain di posisi bek ini dua kali memperkuat timnas yakni U-23 pada 2008 dan 2013 memperkuat timnas senior di Palestina.
Banyak klub-klub sepakbola ternama Indonesia yang pernah diperkuat Novan. Diantaranya Persibo Bojonegoro saat di Liga 1 Nasional, Delta Putra Sidoarjo, Sumedang Padang, Sriwijaya FC, Bali United, Persebaya, dan Persela Lamongan.
Pesebakbola Bojonegoro lainnya yang pernah bergabung dengan tim merah putih adalah Mohammad Zaenuri. Pemain bertahan kelahiran 10 Juni 1995 memperkuat timnas U-23 pada 2014.
Pemain sepakbola profesional Mohammad Zaenuri juga pernah berkarir di sejumlah klub ternama. Di antaranya Perseru Serui, Arema, Persela Lamongan dan Persebaya Surabaya.
Pesepakbola Bojonegoro yang pernah menapaki karir di Timnas Indonesia adalah Hanis Saghara Putra. Saghara pernah memperkuat merah putih di Timnas U-19. Pemain asal Desa Siwalan, Kecamatan Sugihwaras itu menjadi salah satu stiker andalan Indra Sjafri di Piala AFF 2017 dan 2018.
Pemain yang pertama kali menimba ilmu di sekolah sepak bola (SSB) Indonesia Muda (IM) ini sukses tampil sebanyak 18 kali dan mencetak enam gol. Serta memperkuat Timnas U-23 dengan mencetak dua goal dari empat kali bermain.
Pada turnamen Toulon 2017 di Stade d’Honneur Marcel Roustan, Toulon, Prancis, Hanis Saghara mampu mencatk gol semata wayang. Meski dalam pertandingan itu Timnas U-19 kalah 2-1 atas Skotlandia U-20 dalam laga terakhir penyisihan Grup C.
Selain membela Timnas, Hanis Saghara juga pernah memperkuat Persibo Bojonegoro di Liga 3 pada 2016 -2017. Setelah itu, pemain kelahiran 8 September 1998 ini juga pernah bergabung dengan sejumlah klub Liga 1 seperti Bali United, PSMS Medan, Persikabo 1973 dan Arema Malang.
Pesepakbola Bojonegoro berbakat lainnya yang memperkuat Timnas adalah Fadli Alberto Hengga. Alberto membela Garuda Muda di Piala AFF U-16. Pemain bernomor punggung 10 ini turut mengantarkan timnas Indonesiq menjadi juara ke 3 di ajang Turnamen ASEAN U-16 Boy Championship 2024.
Di ajang Turnamen ASEAN U-16 Boy Championship 2024, Alberto berhasil mencetak gol kedua skuad merah putih saat mencukur gundul Singapura di babak penyisihan grup dengan skor 3-0.
Sebagai pemain muda belia, aksi Alberto cukup memukau. Masa depan pemain kelahiran Mimika, Papua Tengah, pada 22 Juni 2008, yang kini genap berusia 16 tahun ini masih panjang. Kepiawaiannya menggocek si kulit bundar bisa mengantarkannya bermain di Kualifikasi Piala Asia U-17 2024 nanti.
Bakat Alberto sudah terlihat saat dirinya berlatih di SSB Sukorejo Putra Bojonegoro. Sejak umur 8 tahun saat duduk dibangku kelas 2 SD, talenta anak pasangan dari pasangan Clif Hengga dan Piana sudah terlihat mencolok. Alberto pun sering mengikuti turnamen kelompok umur.
Alberto terus mengasah kemampuannya.Hingga akhirnya pada tahun 2023, pemain yang tercatat sebagai siswa kelas XI SMK Negeri Dander Bojonegoro jurusan TKR (Teknik Kendaraan Ringan) itu bergabung ke tim Bhayangkara FC Muda.
“Sejak anak-anak ia sudah terlihat memiliki bakat lebih dari yang lainnya yang seumurannya,” ujar pelatih SSB Sukorejo Putra Bojonegoro, Hadi Purwanto.
Masa depan Alberto masih panjang. Ia bisa menjadi pemain andalan nasional. Dengan kematangan usia dan meningkatnya skillnya, tentu akan banyak klub sepakbola yang akan mengincarnya.(red)