7 Tahun Persibo Tak Punya Prestasi, Ini Kata Pj Bupati Bojonegoro

Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto.

SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Supoter Persibo Bojonegoro Bersatu, mengeluhkan kondisi klub sepakbola kebanggaan masyarakat Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Sebab selama 7 tahun belakangan dinilai tidak ada prestasi sama sekali yang mampu dipersembahkan oleh klub yang berdiri sejak 1949.

“Kami akan mengirimkan surat permintaan hearing kepada Pj. Bupati Bojonegoro,” kata perwakilan suporter, Arif Setyawan kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (28/09/2023).

Pria yang akrab disapa Kang Arif ini menjelaskan, dalam surat itu pihaknya akan meminta Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto agar mempertemukan Manajemen Persibo, para suporter dan para stake holder sepakbola di Bojonegoro.

Tujuan pertemuan adalah menyoroti kondisi Persibo Bojonegoro yang sudah 7 tahun tanpa prestasi di bawah CEO Abdulloh Umar. Para suporter sebetulnya sudah meminta beberapa kali kepada pria yang sekaligus menjabat anggota dewan itu mundur dari manajemen.

“Tapi enggan mundur, padahal sama sekali tidak ada gerakan nyata untuk prestasi Persibo Bojonegoro,” ujar Kang Arif.

Suporter Persibo saat aksi damai dalam menyuarakan aspirasinya pada tahun 2021.

Salah satu bukti nyata bahwa manajemen tidak mampu mengelola Persibo dengan baik, misalnya adalah pada masa dimana ketika Liga 3 Jawa Timur akan digelar bulan November 2023, tidak terlihat ada persiapan sama sekali untuk mengikuti kompetisi ini.

Selama ini, kebiasaan buruk yang selalu terjadi adalah manajemen Persibo baru menyiapkan tim ketika satu bulan mau digelar kompetisi yang harusnya persiapannya minimal 4-5 bulan sebelum dimulai kompetisi di Liga 3.

“Kondisi seperti ini dilakukan berulang ulang  setiap tahunnya sehingga tidak pernah ada prestasi sama sekali,” tandas Kang Arif.

Dia menjelaskan alasan, kenapa Pemkab Bojonegoro harus ikut serta ambil bagian dengan manajemen Persibo meskipun kondisinya amburadul. Sebab manajemen Persibo Bojonegoro di bawah kepemimpinan Abdulloh Umar itu ditunjuk langsung oleh Bupati Bojonegoro Suyoto pada tahun 2016.

Ketika itu suporter akhirnya ikut sepakat dengan keputusan Bupati Suyoto untuk penunjukan Abdulloh Umar menggunakan otoritas sebagai orang nomor 1 di Bojonegoro. Berdasar itu, Kang Arif kemudian berpendapat, sudah menjadi kewajiban Pemkab Bojonegoro untuk mencari jalan keluar atas amburadulnya kondisi Persibo Bojonegoro.

“Persibo Bojonegoro ini klub yang bersejarah, sudah jadi legenda yang membanggakan masyarakat,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto mengaku, akan mempelajari terlebih dahulu terhadap keinginan para suporter.

“Terima kasih atas informasinya, saya cek dulu ya,” ucap Adriyanto via pesan Whatsapp.

Sementara CEO Persibo Bojonegoro, Abdulloh Umar, ketika dikonfirmasi tidak memberikan komentar ihwal tudingan para suporter yang dialamatkan kepada dia.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *