SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tahun ini ditetapkan 120.687 ton. Namun dari jumlah tersebut, sebanyak 85.204 ton pupuk subsidi belum disalurkan ke petani.
“Hal itu karena saat ini masih di pertengahan tahun, sehingga pupuk bersubsidi untuk semua jenis belum terserap keseluruhan,” kata Kepala Seksi Pupuk dan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Tatik Kasiati.
Dia mengatakan, untuk pupuk subsidi yang sudah disalurkan hingga Juni 2024 sebanyak 35.483 ton. Jumlah ini total dari pupuk jenis Urea dan NPK
“Sehingga, dari alokasi 120.687 ton, masih memiliki sisa sebanyak 85.204 ton per akhir Juni kemarin,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Sabtu (20/7/2024).
Menurut Tatik, para petani harus mulai menggunakan pupuk organik dan jangan tergantung pada pupuk kimia. Apalagi alokasi pupuk dari pemerintah pusat selalu tidak sesuai kebutuhan.
“Sehingga untuk mencukupi kebutuhan pupuk para petani harus mulai menggunakan pupuk organik,” imbuhnya.(jk)