SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Rekomendasi untuk pasangan Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Kabupaten Bojonegoro periode 2024-2029, Setyo Wahono – Nurul Azizah terus mengalir dari sejumlah partai politik.
Setelah Partai Gerindra, Partai Demokrat, kini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyusul memberikan rekomendasi kedua putra putri daerah asli Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah.
Hal tersebut resmi diberikan secara tertulis dan tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP, H. Muhammad Mardiono dan H. Moh. Arwani Thomafi tertanggal 12 Muharram 1445 H/ 18 Juli 2024 di Jakarta.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Bojonegoro, H. Sunaryo Abuma’in, membenarkan rekomendasi yang diterbitkan DPP PPP, yakni menyetujui dan merekomendasikan Setyo Wahono sebagai Bacabup dan Nurul Azizah sebagai Bacawabup Kabupaten Bojonegoro periode 2024-2029.
Dengan begitu maka surat rekomendasi tertanggal 12 Juli 2024 dinyatakan dicabut dan tidak lagi berlaku. Selanjutnya kepada pasangan calon diwajibkan memenuhi persyaratan pencalonan kepala daerah ke KPU Kabupaten Bojonegoro hingga dibukanya pendaftaran serta melaporkan hasilnya ke DPP PPP.
“Pandangan PPP sudah tepat, sebab cabup cawabup yang kami usulkan ini sangat menyakinkan dan mampu membawa perubahan di Bojonegoro sebagai pengayom, pelindung, adem dan ayem tentrem serta mensejahterakan rakyat Bojonegoro,” kata pria yang akrab disapa Mbah Naryo.
Sementara itu, Bacabup Setyo Wahono mengaku, bersyukur sebab DPP PPP telah mempercayakan rekomendasinya kepada pihaknya untuk maju sebagai Cabup dan Cawabup berpasangan dengan Nurul Azizah.
Selaim itu, adik kandung Mensesneg Pratikno ini menilai rekomendasi ini merupakan bentuk amanah perjuangan kedepan untuk dirinya dan Nurul Azizah memimpin Bojonegoro dengan harapan menuai kemenangan dalam Pilkada yang digelar 27 November 2024 mendatang.
“Kepercayaan masyarakat akan menjadi motivasi bagi kami dalam pencalonan kepala daerah, dan setelah ini kami juga akan berkomunikasi, baik internal pengurus Partai Gerindra maupun partai partai yang lainnya,” tandas mantan Ketua KPU Bojonegoro ini.(fin)
