Wahono Perjuangkan Kemakmuran dan Kebanggaan untuk Bojonegoro, Sholikin Jamik : Bisa Dicapai

Tokoh masyarakat Bojonegoro, H. Sholikin Jamik.
Tokoh masyarakat Bojonegoro, H. Sholikin Jamik.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Pasangan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono – Nurul Azizah membawa misi perjuangan untuk kabupaten tercinta. Salah satu yang sempat mengemuka ialah kemakmuran dan kebanggaan untuk rakyat Bojonegoro.

Pernyataan itu tercetus saat mereka berdua bertemu dengan ribuan pedagang di Pasar Bojonegoro Kota, Sabtu (03/08/2024). Kala itu para pedagang menggunakan kesempatan menyampaikan keinginan agar pasar bisa dibangun dan tidak dipindah.

Kepada para hadirin, Mas Wahono, sapaan akrab putra asli Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo itu memaparkan konsepnya. Bila jadi bupati yang di perjuangkan adalah kemakmuran dan kebanggaan masyarakat atas Bojonegoro.

Bojonegoro harus menjadi kebanggaan masyarakat dengan segala potensi yang dimilikinya. Mulai dari atlit dan siswa berpretasi, kesenian, pendidikan, dan segala hal di dalam Bojonegoro.

“Kemakmuran dan kebanggaan ini yang harus kita perjuangkan,” kata Mas Wahono saat itu.

Berkenaan dua hal yang hendak diperjuangkan itu, seorang tokoh masyarakat di Bojonegoro, H. Sholikin Jamik memberikan tanggapan positif. Karena menurut pria yang juga salah satu wakil pimpinan daerah pada organisasi keagamaan ini, konsep Mas Wahono itu sangat mungkin untuk dicapai.

“Namun, kemakmuran daerah itu bisa dicapai bila pemimpin yang dibantu rakyat memperjuangkan beberapa hal,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (08/08/2024).

Setyo Wahono-Nurul Azizah
Bacabup dan Bacawabup Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah saat bertemu para pedagang Pasar Kota Bojonegoro.(arifin jauhari).

Pertama ialah ekonomi yang diversifikasi. Perjuangan ini perlu karena daerah yang memiliki berbagai sektor ekonomi, seperti pertanian, industri, dan jasa, cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi ekonomi dan memiliki peluang pertumbuhan yang lebih baik.

Kedua, ialah memperjuangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas Pendidikan yang baik dan akses terhadap pelatihan meningkatkan kemampuan dan keterampilan penduduk, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas dan inovasi.

Lalu yang ketiga ialah perjuangkan infrastruktur yang baik. Fasilitas transportasi, komunikasi, dan pelayanan publik yang memadai sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi dan memudahkan akses kebutuhan masyarakat.

Dilanjutkan yang keempat dengan stabilitas politik dan keamanan. Ketertiban dan stabilitas politik menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pengembangan ekonomi. Keamanan yang baik juga melindungi masyarakat dan aset-aset ekonomi.

Kemudian kelima yang tak boleh ketinggalan adalah mengenai inovasi dan teknologi. Daerah yang mendorong inovasi dan adopsi teknologi baru memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi. Akses ke teknologi yang berkembang dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing.

Keenam memperjuangkan tata kelola yang transparan dan efisien. Oleh karena dengan pemerintahan yang baik, dengan kebijakan yang adil dan transparan, mendukung keberhasilan pembangunan ekonomi dan sosial.

Keterlibatan masyarakat menjadi gagasan ketujuh untuk diperjuangkan. Partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan program pembangunan membantu memastikan bahwa kebijakan sesuai dengan kebutuhan lokal.

Pada butir ke delapan, ialah akses pasar yang baik penting sekali untuk diperjuangkan pula. Daerah yang terhubung dengan pasar global atau regional melalui infrastruktur dan jaringan perdagangan memiliki peluang lebih besar dalam memperluas ekonomi.

Kemudian lingkungan yang berkelanjutan untuk yang kesembilan, digagas sebab kebijakan yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan penggunaan sumber daya alam secara bijaksana membantu menjaga kualitas hidup dan memastikan sumber daya untuk generasi mendatang.

Tak kalah penting yang kesepuluh disebutnya tentang memperjuangkan ketersediaan investasi. Karena akses terhadap modal dan investasi, baik dari dalam maupun luar daerah, penting untuk membiayai proyek-proyek yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu harus ada kebijakan sosiopolitik yang mendukung untuk yang kesebelas. Adanya kebijakan yang mendukung kesetaraan, inklusi sosial, dan pengurangan kemiskinan menciptakan masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera.

Pada gagasan keduabelas, Sholikin membicarakan tentang pengembangan sektor kunci. Fokus pada pengembangan sektor-sektor kunci yang memiliki potensi tinggi, seperti pariwisata, teknologi, atau industri kreatif, dapat membantu dalam mencapai kemakmuran.

“Perjuangan mewujudkan kemakmuran Bojonegoro bisa terlalui dan bisa di yakini ketika bersatunya hati pemimpin dengan rakyatnya. Bersama pemimpin adem, asli luwih apik, pasti bisa dicapai,” tandas Sholikin Jamik.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *