SuaraBanyuurip.com – Mahasiswa KKN-TK Kelompok 02 Universitas Bojonegoro (Unigoro) telah menunjukkan inovasi yang luar biasa dengan mengembangkan budidaya jamur bonggol jagung di Desa Butoh, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga untuk memanfaatkan limbah pertanian yang sering kali terabaikan.
“Bonggol jagung, yang biasanya hanya menjadi limbah setelah panen, kini diubah menjadi media tanam yang produktif untuk budidaya jamur. Proses ini melibatkan fermentasi bonggol jagung, yang kemudian digunakan sebagai media untuk pertumbuhan jamur,” ujar Rahayu Dwi Ningarum selaku penanggungjawab program kerja tersebut.
Mahasiswa KKN-TK 02 Universitas Bojonegoro berinisiatif mengubah camp mereka menjadi rumah edukasi jamur dengan membuat media pertumbuhan jamur yang bisa diawasi bersama-sama dengan masyarakat sekitar.
“Dengan begitu bisa tercipta lingkungan belajar dan kolaborasi yang mendukung pengembangan budidaya jamur secara berkelanjutan,” jelas Rahayu.
Kepala Desa Butoh, Edy Santoso mengapresiasi program budidaya jamur bonggol jagung yang dilaksanakan mahasiswa KKN-TK 02 Unigoro. Menurut dia, program ini bisa memberikan nilai tambah ekonomi, srhingga bisa mempercepat peningkatan kesejahteraan warganya.
“Apalagi selama ini limbah bonggol jagung belum termanfaatkan, jadi sangat bermanfaat bagi warga di sini,” pungkas Edy.(red)